"Panggil aku Harano."
Seiji cukup sadar untuk tidak mengatakan nama aslinya dengan mudah kepada orang yang terlihat aneh.
Selain itu, ini lebih aneh daripada sekadar "bertemu orang asing." Tidakkah ada orang yang berhati-hati?
"Harano. Baiklah." Pria bertopeng rubah putih itu menerima nama ini dengan mudah. "Anda berada di sini karena memiliki kekuatan untuk melakukannya," Katanya kepada Seiji dengan tenang. "Namun, itu batas anda. Saat ini anda tidak memiliki kemampuan untuk bergerak bebas di Dunia Jiwa. Saya bisa memandu anda di sini selama anda mengikuti aturan. Pertama, jangan bertanya apa itu Dunia Jiwa. Kedua, jangan tanyakan apapun tentang hal lain pada saya. Ketiga, lihatlah keinginan anda sendiri dan beritahukan pada saya kemana anda ingin pergi. Jika melanggar aturan ini, saya akan memberi peringatan. Jika mengabaikan peringatan tersebut, saya akan berhenti memandu."
Seiji tidak tahu harus berkata apa tentang ini semua.