Bagi seorang idiot yang bisa bertahan hidup dan bahkan mendapatkan hasil panen yang begitu besar, tidak mungkin hal ini dapat digolongkan sebagai keberuntungan semata. Itu adalah bukti bahwa dia memiliki kekuatan khusus.
Pada akhirnya, Hana hanya bisa menyimpulkan seperti itu meskipun dia sedikit gusar.
Kakak laki-lakinya pasti jauh lebih bodoh dari yang dia kira, dan juga lebih kuat dari yang dia yakini.
Setelah akhirnya bisa menenangkan diri, Hana teringat pertanyaan yang baru saja ditanyakan padanya.
Bagaimana Seiji mengkonsumsi buah perak itu?
"Akan aku cari tahu untukmu. Tunggu beberapa menit."
Seiji mengangguk.
Kemudian, dia ingin pergi ke kamar kecil. Ketika dia bangkit dan keluar dari kamarnya, dia melihat Shika berdiri tepat di samping pintunya.