Seiji sadar selama makan malam keadaan Shika sepertinya cukup aneh dan terus menghindari tatapan matanya.
'Apakah ini karena dia terlalu malu melihat buku ero-ku diam-diam, atau…apakah dia tidak bisa melihatku karena dia tahu aku membaca sesuatu seperti itu?' Seiji merenung.
Ini adalah pertanyaan yang coba Seiji hindari—sebenarnya apa yang akan adik angkatnya pikirkan tentang dirinya setelah melihat-lihat buku ero miliknya.
Meskipun dia tidak terlalu menyukai sesuatu yang berlebihan, memiliki sekantong besar buku ero saja sudah cukup buruk!
Sebagian besar buku ero-nya bertema harem yang jelas mengungkapkan apa yang dia sukai. Yang terburuk adalah buku sis-con... dia tidak bisa membayangkan apa yang Shika pikirkan tentang itu setelah melihatnya.
'Benar, dia mungkin terlalu malu, dia akan baik-baik saja setelah satu atau dua hari... Aku harap dia tidak memiliki pikiran aneh,' Pikirnya dalam hati dengan penuh harap.
