Saat istirahat makan siang.
Chiaki memberinya tatapan yang merendahkan. "Bagaimana rasanya tidur bersama seorang loli yang lembut dan manis?"
"Aku tahu kamu akan menanyakan pertanyaan ini…" Seiji menghela napas sebelum mengubah ekspresinya menjadi Serius. "Tentu saja itu sangat luar biasa!" Dia memperlihatkan dua jempol saat dia memuji pengalaman yang dialaminya.
*Plak!* *Plak!*
Dia mendapatkan tamparan di pipi kanan dan kirinya.
"Eh? Tanganku bergerak sendiri."
"Aku juga. Aku menyadarinya setelah aku selesai menampar."
Chiaki dan Mika keduanya bersikap seolah mereka tidak percaya dengan apa yang mereka lakukan. Seiji tidak bisa berkata-kata.
"Aku sudah menduga akan ditampar saat aku mengatakan itu, setidaknya oleh Mika. Chiaki, kamu tidak punya hak untuk marah padaku, aku rasa?"
'Bukankah kamu pernah 'merasakan' banyak sekali loli yang lembut dan manis sebelumnya?' Dia menatap gadis itu dengan tatapan meragukan.
