Reo Tachibana saat ini sedang terbang. Dia melayang di langit yang diterangi cahaya bulan, meluncur seperti burung, sembari mengamati cahaya di bawahnya dan merasakan angin malam yang lembut.
Dia tidak bisa menemukan orang yang dia cari dimanapun, sekalipun mencarinya di setiap tempat yang bisa dia pikirkan.
'Dimana…ibuku? Aku ingin bertemu dengannya, aku ingin mendengar suaranya lagi. Aku ingin dipeluk dan merasakan kehangatannya. Dimana dia sebenarnya?'
Reo Tachibana terus terbang, atau mungkin bisa dikatakan dia sedang berkelana.
Tiba-tiba, matanya berkilat merah.
'Aku bisa merasakannya! Diarah sana, disana..'
Sebuah sensasi yang mirip dengan ibunya.
"Dia datang!" Mai memberi peringatan.
Seketika itu juga, Seiji melompat dari tempat tidur dan bergegas menuju kamar sebelah saat dia menerima pesan dari mai. "Dimana!?"
"Di luar!"
Saat kata-kata tersebut mulai samar, dia melihatnya.