Keesokan pagi.
Alarm ponsel Chiaki berdering. Dia menggerutu pada ponselnya. Ketika menemukan ponselnya, dia mematikan alarm dan melemparkannya ke samping.
Dia ingin tidur lebih lama… tidur…
*Woosh!*
Dia tiba-tiba menyadari sesuatu dan bergegeas duduk serta membuka matanya.
Semalam… ingatannya sedikit buram, tapi dia masih samar-samar mengingat apa yang terjadi dan apa yang dia katakan. Wajahnya tiba-tiba memerah.
'Kenapa aku mengatakan itu kepada Seiji? Ahh, ini sangat memalukan hingga aku ingin mati'
Chiaki berguling-guling diatas tempat tidurnya dan membutuhkan waktu selama beberapa menit untuk bisa kembali sadar dan memeriksa keadaan bajunya.
Dia mengenakan baju yang sama seperti semalam; hanya jaket dan kaus kakinya saja yang terlepas. Tubuhnya masih terasa normal.
Dia menghela napas lega mengetahui ini, sebelum dia merasa sedikit gelisah. Ketika dia melihat sekeliling, dia menemukan sebuah catatan untuknya.