Chapter 239 - Kicauan

Membunuh seseorang.

Tanpa sebuah keraguan, ini adalah sebuah pernyataan yang sangat berdampak.

"Orang yang berduel melawanku telah tewas, dan kamilah yang membunuhnya. Tapi, kami masih baik-baik saja hingga sekarang. Bukan hanya kami tidak perlu bertanggung jawab, kami bahkan mendapatkan keuntungan dari kematiannya."

Tatapan mata Natsuya terlihat semakin serius.

Wajah Mika membeku saat melihat ekspresi Natsuya.

"Inilah bagaimana pengguna kemampuan magis bekerja.. Uehara-san, apa kamu paham? Apa kamu menyadari konsekuensi saat bergabung dengan kami? Apa kamu pernah mempertimbangkannya?"

Nada suara Natsuya kembali normal, namun perkataannya terdengar semakin berat.

Seiji dengan diam melihat semua ini.

Terkait hubungannya dengan Mika, dia merasa bahwa tidak seharusnya dia mengatakan sesuatu mengenai hal ini padanya. Natsuya adalah orang yang tepat untuk melakukannya.

Dia jelas tahu tentang keputusan Mika.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS