Seiji melihat bahwa Kucing-Pecinta Ikan Terbang telah meninggalkan siaran langsungnya.
Dia bahkan keluar dari aplikasi percakapan tanpa mengirim pesan.
Apakah dia …mengenalinya?
Seiji tidak yakin seratus persen, tapi menilai dari reaksinya, dia sangat yakin dia pasti mengenali dan terganggu olehnya.
Jika tidak, dia tidak akan pergi tanpa mengatakan sesuatu.
Ini kemungkinan yang terburuk. Seiji hanya mampu tersenyum pahit.
Walau telah menyiapkan mental bagaimanapun hasilnya, dia masih merasa sedih akan hal ini.
Dia bersandar di kursinya dan menatap langit-langit.
Kira-kira siapa si Ikan Terbang ini?
Segala ketertarikan akan masa kecil yang secara misterius serupa…bahkan mampu mengenali wajahnya dalam waktu singkat walau dirinya banyak berubah..hobinya..caranya berbicara…
'Apakah mungkin dia adalah…' Seiji mendadak memikirkan seseorang.