Chapter 206 - Rumah

Sebuah tempat dengan satu orang yang meninggalinya, hanya bisa disebut sebagai tempat untuk ditinggali.

Sebuah kediaman dengan dua orang yang meninggalinya adalah sebuah rumah yang sesungguhnya.

Shika sudah tiba di rumah barunya.

Ruangannya terlihat seperti apa yang dibayangkan, dan wajar saja jika belum banyak perlengkapan rumah. Meski ada beberapa perlengkapan rumah yang berumur… tapi itu tidak penting.

Bagian yang indah adalah meskipun ini pertama kali bagi Shika, dia merasa lebih terikat dengan apartemen ini daripada tempat dimana dulu dia tinggal sendiri.

Apa ini perasaan yang spesial yang dimiliki apartemen yang lebih tua?

Itu sepertinya mungkin, tapi Shika memilih untuk percaya itu karena lelaki yang ada didepannya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS