Ruangan tersebut berubah gelap seketika.
Semua pintu dan jendela menghilang, tidak ada hal lain selain gambar statis yang muncul di televisi, serta udara sedingin es yang memenuhi dimensi.
Banyak tangan kecil muncul dari sofa dan meraih setiap bagian tubuh Seiji.
Dua ular yang mirip rantai terlihat dan perlahan mulai melilit pergelangan kakinya. Jelas bahwa tujuan mereka adalah untuk menahannya.
'Tiba-tiba keadaan ini berubah menjadi film horor!' Seiji menghela nafas untuk dirinya sendiri.
Shika-chan masih menangis di depannya. Dia tidak memperhatikan perubahan disekitarnya dan bertindak seolah hal ini wajar.
Nalurinya memberi peringatan jika dua rantai yang perlahan-lahan beringsut di sekitar kakinya berhasil mengikatnya sepenuhnya, dia akan berada dalam bahaya besar. Meski begitu, Seiji tetap tenang!
"Shika-chan…"