Luo Yunyang telah mengamati tindak-tanduk pria kejam itu selama ini. Ketika pria itu sedang bertarung dengan Yang Yirui, ia telah melihat semua gerakannya dengan jelas dalam benaknya.
Walaupun kaki pria itu tak bergerak sedikitpun, Luo Yunyang merasa sebenarnya ia telah menggunakan serangkaian teknik tubuh.
Serangkaian teknik tersebut terlihat sederhana, tetapi untuk menghindari pukulan, teknik itu sangatlah berguna.
Dengan mengamati beberapa gerakan dari pria kejam itu, Luo Yunyang sadar walaupun ia dapat melihat teknik yang dilakukannya, ia tak akan dapat memukul pria sombong itu.
Namun, provokasi yang terus menerus dari pria itu membuat Luo Yunyang marah.
Oleh karena itu, setelah memperhitungkan, Luo Yunyang meningkatkan Kecepatannya hingga 8 poin.
Ia bisa saja menaikkan Kecepatannya lebih cepat lagi, tetapi ia merasa jika ia terlalu cepat, hasilnya akan terlalu jelas.
"Wah, wah. Akhirnya, seorang pria bersedia untuk maju. Kupikir kalian semua adalah gadis kecil! Lihat apa yang kita miliki di sini… Elit tingkat B!"
Ketika pria kejam itu melihat Luo Yunyang, ia tertawa terbahak-bahak. "Aku sangat membenci elit tingkat tinggi yang selalu mendapatkan keuntungan di sepanjang hidupnya! Nak, hanya karena orang tuamu memberimu tubuh yang bagus, bukan berarti kau lebih kuat dibandingkan yang lainnya. Jika kau tak bekerja keras, kau tak akan lebih dari sebuah labu! Ayo, tunjukkan padaku. Tunjukkan padaku seberapa kuat dirimu dibandingkan dengan mereka!"
Luo Yunyang tak mengatakan apa-apa. Ia hanya bertanya dengan acuh tak acuh, "Apakah Anda siap?"
"Kapanpun, Nak. Biarkan aku melihat bagian mana yang bisa kau pukul! Ha ha ha!" seperti yang telah dikatakannya, prita itu benar-benar membenci elit tingkat tinggi.
Luo Yunyang mengambil satu langkah maju dan mengeluarkan tinjunya.
Ia tak menggunakan teknik apapun atau variasi yang rumit. Ketika pukulannya itu maju ke depan, mata pria kejam itu menjadi semakin serius.
Walaupun pada awalnya ia tampak kurang ajar, sebenarnya ia sangat berhati-hati.
Bagaimanapun juga, ia termasuk seorang veteran berpengalamanan dengan 100 pengalaman bertempur.
Namun, saat ia bersiap untuk menggunakan teknik tubuhnya, tiba-tiba ia merasakan sakit di tubuhnya. Pria itu pun terlempar.
Bruk!
Pria kejam itu tersungkur ke tanah.
Seketika, ekspresi membeku terpampang di wajah semua orang.
Pria itu telah melemparkan beberapa rekannya ke tanah, sehingga murid-murid elit lainnya tak yakin akan ada yang bisa mengalahkan pria itu.
Di mata mereka, Luo Yunyang hanyalah salah satu dari rekan mereka yang akan dikalahkan oleh instruktur gila.
Namun, walaupun tak terdapat variasi apapun pada pukulan Luo Yunyang, pria yang kejam itu terlempar begitu saja.
"Ha ha ha… Teknik Kepala Baja yang kau keluarkan cukup bagus, Xu Zhong! Kau berhasil menghancurkan semua batu itu!" salah satu dari pria yang menonton di pinggir lapangan berkata dengan mengejek.
"Ya, gaya terbang Xu Zhong sangat keren!"
"Aku lupa membawa kamera. Sayang sekali kejadian ini tak terekam dalam sejarah!"
Wajah pria kejam itu memerah saat ia berdiri dan membersihkan debu di tubuhnya, kemudian ia berkata, "Baiklah, Nak. Aku ceroboh, sehingga kau memenangkan ronde ini. Kredit harus diberikan pada saatnya. Ayo pukul aku lagi. Aku akan siap kali ini."
Luo Yunyang melirik ke Xu Zhong dan bertanya dengan tenang "Apa yang saya dapatkan jika saya berhasil memukul Anda lagi?"
"HA HA HA!" Para penonton melihat kejadian itu dan tertawa terbahak-bahak sekali lagi.
"Akan ada beberapa keuntungan. Kami tak menggunakan uang untuk membeli sesuatu di sini. Kami menggunakan poin. Jika kau berhasil menjatuhkanku lagi, aku akan memberimu poin 10.000. Apakah kau tahu berapa nilai dari poin 10.000? Poin 10.000 bisa memberimu banyak hal!"
Xu Zhong terlihat seperti serigala yang sedang merayu domba kecil.
Luo Yunyang mengangguk. "Baiklah. Kapan kita mulai?"
"Kapanpun kau siap. Aku akan berdiri di sini dan membiarkanmu memukulku." Ketika berbicara, tubuh Xu Zhong tak bergerak sedikitpun. Seluruh kesadarannya pada posisi maksimal.
Tanpa basa-basi, Luo Yunyang melemparkan pukulannya.
Pukulannya sama seperti pukulannya yang pertama, tetapi kali ini sangat cepat. Xu Zhong melihat tinju itu mendekat, tetapi ia terlempar bahkan sebelum ia bisa bereaksi.
Para pria yang menonton di pinggir lapangan tak lagi mengolok-oloknya. Sekarang, ekspresi di wajah mereka tampak serius.
Jika pukulan itu ditujukan kepada mereka, bisakah mereka menghindarinya?
Xu Zhong bangkit dari tanah, melihat Luo Yunyang, dan berteriak, "Ayo, pukul ayah lagi!"
Satu pukulan, dua pukulan, tiga pukulan…
Luo Yunyang tampak benar-benar tak gentar saat ia dengan tenang menjatuhkan Xu Zhong berkali-kali. Xu Zhong harus berjuang untuk bangkit setelah dirobohkan berulang kali. Ia tak lagi berteriak.
Ia merupakan prajurit veteran yang bertanggung jawab untuk melatih Luo Yunyang dan lainnya. Walaupun dirobohkan seperti itu merupakan sesuatu yang memalukan untuknya, ia juga mengagumi prajurit yang dapat memukulnya begitu cepat tanpa memberinya kesempatan untuk bereaksi.
"Itu luar biasa, Dik! Pilihlah salah satu kamar di sisi sebelah sana. Poin 10.000 telah dikirimkan ke akunmu. Nama penggunanya adalah namamu dan kata sandinya adalah tanggal ulang tahunmu!"
Kemudian, Xu Zhong berbalik ke yang lainnya dan berkata, "Kalian semua juga sama! Apakah masih ada yang ingin menantangku? Jika tidak, kalian semua bisa beristirahat di sini!"
Melihat Xu Zhong berhasil dijatuhkan berulang kali oleh pukulan Luo Yunyang memberikan harapan bagi mereka yang belum mencobanya. Seorang pemuda yang pendek namun terlihat cerdik maju ke depan. "Saya ingin mencobanya, Instruktur."
Sama seperti Luo Yunyang, pemuda itu fokus pada kecepatannya. Ia bersiap untuk meluncurkan serangan kilat yang akan membuat instruktur sombong itu terlempar.
Sayangnya, Xu Zhong dapat menghindari pukulan tersebut saat masih cukup jauh darinya. Kemudian, ia mengangkat prajurit itu dan melemparkannya ke tanah.
Tak ada yang tahu apakah Xu Zhong melakukan ini dengan sengaja atau tidak, tetapi ia melemparkan pemuda itu dengan kepala yang menghadap bawah. Walaupun ia tak mengalami gegar otak, butuh beberapa saat baginya untuk bangkit.
"Ada yang lain?" Senyum Xu Zhong terlihat kejam dan matanya berbinar sekali lagi.
"Luo Yunyang, Luo Yunyang, Luo Yunyang!" Tentara Naga yang Bangkit yang menonton dari pinggir menyerukan nama Luo Yunyang sambil tertawa.
Xu Zhong tak marah ketika mendengar tawa mereka. Sebaliknya, ia berkata dengan keras "Aku akan mentraktir siapapun yang bisa menghindari pukulan Luo Yunyanng di Istana Kekaisaran Roh Jahat!"
Istana Kekaisaran Roh Jahat adalah tempat yang tak diketahui oleh para pendatang baru, tetapi para prajurit veteran bersorak dengan semangat.
Rupanya, itu adalah tempat yang mereka sukai.
"Aku dulu!" Seorang prajurit yang terlihat seperti monyet kurus segera melompat ke depan. Melihat gerakannya, ia pasti sangat cepat.
"Aku seorang Guru Bela Diri tingkat tiga, Lin Poshan. Xu Zhong menantangku, Nak. Jangan salahkan aku kalau aku menghajarmu."
Lin Poshan tak memiliki kegigihan seperti gunung, namun gerakan lincahnya serta tingkat keahliannya membuat orang-orang yang mengagumi Luo Yunyang menghela nafas.
Xu Zhong mulai mengumpat. "Bagaimana bisa kau melakukan ini, dasar monyet! Sialan! Untuk apa Guru Bela Diri tingkat tiga sepertimu maju? Ini namanya penindasan!"
"Aku pikir kau seorang pria, Xu yang cerewet. Seorang pria harus berpegang pada yang telah ia katakan!" Suara Lin Poshan terdengar keras dan jelas. "Jika kau tak mau kalah, akuilah kalau kau bukan pria dan aku akan berbalik pergi."
Xu Zhong menghembuskan nafas dengan keras. Ia adalah pria yang peduli dengan harga dirinya. Bagaimana mungkin ia tak memegang kata-katanya ketika banyak orang yang menonton?
"Jangan takut padanya, Luo Yunyang. Ia memang Guru Bela Diri tingkat tiga, tetapi ia tak bisa memukulmu. Ia yang akan menerima pukulan! Jika kau bisa mengalahkannya, aku akan memberimu poin 10.000 lagi!"