Setelah menyelesaikan semua transaksi tersebut, Luo Yunyang menyadari bahwa ia telah menghabiskan 32.000 poin.
Itu berarti sisa poin yang ia miliki saat ini hanyalah 3.000 saja.
Pada mulanya, ia seperti orang kaya baru dengan 35.000 poin, tetapi dalam sekejap saja ia telah jatuh miskin dan hanya memiliki 3.000 poin. Bagaimanapun juga, ia tetap harus makan.
Luo Yunyang mengklik opsi makanan, tetapi tak melihat lebih jauh ke bawah. Ia segera mengurutkan daftar makanan tersebut dari yang termurah hingga termahal agar ia tak lagi terkena serangan jantung.
"50 kilo Daging Rusa Emas, 100 poin!"
"0.5 kilo Daging Binatang Buas Banteng Bermata Darah Tingkat C, 300 poin!"
"5 kilo Daging Binatang Buas Groundhog Tingkat C, 3,000 poin!"
"5 kilo Daging Binatang Buas Ular Piton Bersisik Baja Tingkat B, 30,000 poin!"
...
Luo Yunyang tadinya menganggap Kultivasi Telekinesis Dasar sangatlah mahal, tetapi sekarang sepertinya harga makanan jauh lebih mahal.
Bagaimana dia akan makan? Saat ia hendak membeli beberapa Daging Rusa Emas hanya untuk mengisi perutnya yang lapar, ia menyadari jika ia masih memiliki lebih dari 25.000 poin.
Lebih tepatnya, ia memiliki 25.400 poin.
Ini karena diskon 70% untuk setiap transaksi yang diperolehnya sebagai Raja Pendatang Baru.
Gembira akan hal tersebut, Luo Yunyang membeli 5 kilo Daging Ular Piton Bersisik Baja. Jika ia hanya membayar 30% dari harga sebenarnya, maka ia masih mampu untuk membelinya.
Sesaat setelah Luo Yunyang mengklik pilihan tersebut, terdengar suara ketukan di pintu apartemennya.
Ketika ia membuka pintu, ia disambut dengan pemandangan yang mempesona. Seorang wanita cantik dengan wajah yang sulit untuk dilupakan sedang memiringkan kepala dan menatapnya. Matanya yang indah bagaikan air di musim gugur yang dipenuhi dengan rasa penasaran.
"Mengapa kau memandangiku seperti itu?" Walaupun Luo Yunyang bukanlah orang yang pemalu, ia merasa sedikit canggung saat seorang wanita secantik itu memandangi dirinya.
"He he… Siapa sangka Raja Pendatang Baru akan merasa malu? Oh, aku hanya ingin melihat seperti apakah sosok Raja Pendatang Baru di kelompok ini," Gadis itu berkata dengan lembut sambil mengulurkan tangannya yang langsing. "Ini adalah barang-barang yang kau pesan. Aku telah mengantarkannya. Yang harus kau lakukan hanyalah menandatanganinya sebagai bukti telah menerimanya. Oh, dan satu lagi. Jurus-jurus ini memiliki pencipta, jadi jika kau menyebarkannya ke orang lain secara pribadi, kau telah menyalahi hak milik pencipta jurus-jurus tersebut. Kau harus tahu bahwa konsekuensinya sangat serius. Hanya kau seorang yang dapat menggunakan teknik kultivasi ini."
Luo Yunyang tak menyangka barang-barang yang ia pesan akan diantarkan secepat ini. Ia menerima bingkisan tersebut, berterima kasih pada gadis itu, dan menutup pintunya.
"Dasar idiot! Dia benar-benar tak peka!" Tatapan lembut gadis itu berubah menjadi dingin.
Gadis itu cemberut, lalu mengeluarkan sebuah cermin kecil untuk melihat wajahnya yang cantik sebelum bergumam pada dirinya sendiri, "Pesonaku tak berkurang. Mengapa pemuda ini mencoba untuk mengusirku? Apakah karena ia terlalu muda? Pasti itu alasannya. Tunggu saja! Kita lihat berapa lama kau dapat menahan diri!"
Setelah mengenal komputer, Luo Yunyang mengira teknik kultivasi yang diterimanya akan tersimpan di dalam sebuah alat penyimpanan kecil.
Tetapi ketika ia membuka kotak tersebut, ia menyadari jika tebakannya keliru.
Isinya adalah buku!
Buku memiliki daya tarik tersendiri yang dapat membuat seseorang merasa nyaman saat membacanya. Luo Yunyang mengambil buku pertama dan membaca kalimat yang tertulis di sampul depan: "Delapan Teknik Pembelah Gunung, Luo Kai!"
Walaupun buku ini hanyalah salinan dari buku aslinya, Luo Yunyang dapat merasakan aura yang kuat tercermin di benaknya saat membaca enam kata itu.
Ketika Luo Yunyang membaca tujuh kata di Markas Besar Tentara Naga yang Bangkit di Kota Chang'an, mereka begitu tajam seolah dapat menghancurkan langit.
Sekarang, enam kata yang menancap dalam pikiran Luo Yunyang ini sangat kuat, sehingga terasa seolah mereka bisa membelah langit dan bumi.
Setelah membaca keenam kata tersebut, tanpa sadar Luo Yunyang menutup kedua matanya dan menaikkan Atribut Kecerdasannya hingga titik maksimal.
Kekuatan : 0.1
Kecepatan : 0.1
Kecerdasan : 23.4
Kondisi : 0.1
Berkat Kekuatan Pikirannya yang tangguh, perasaan yang buram itu tiba-tiba menjadi jelas. Luo Yunyang merasa dirinya bagaikan penjelmaan dari bumi. Ia sangat kuat dan tak tertandingi.
Pencerahan yang kuat semacam ini sedikit lebih buruk dibandingkan saat ia berusaha memahami kata-kata yang tertulis di Markas Besar Tentara Naga yang Bangkit Kota Chang'an. Bukan karena tujuan sesungguhnya Luo Kai tidak berkualitas, melainkan karena buku yang dibacanya hanyalah salinannya saja.
Delapan Teknik Pembelah Gunung sangatlah dahsyat. Ketika digunakan, mereka akan saling mempertemukan gaya dan mengadu kekuatan.
Kalimat pertama itu membuat mata Luo Yunyang berbinar, tetapi ia mengerutkan keningnya saat membaca kalimat selanjutnya.
Teknik ini membutuhkan kekuatan yang luar biasa. Jika kekuatannya tak mencukupi, maka membelah sebuah gunung merupakan hal yang mustahil untuk dilakukan dan ia hanya akan melukai dirinya sendiri. Oleh karena itu, untuk mempelajari Delapan Teknik Pembelah Gunung dalam dunia bela diri dibutuhkan kekuatan sebesar 15.000 kilo.
Mereka harus memenuhi persyaratan tersebut bagaimanapun caranya!
Luo Yunyang merenungkan hal ini dengan serius selama beberapa saat dan akhirnya memutuskan untuk tak melanjutkan membaca buku tersebut untuk sementara. Dewa Bela Diri Luo Kai merupakan orang nomor satu di Da Alliance, sehingga kata-kata tersebut tak mungkin sekedar lelucon belaka.
Ia akan menunggu hingga kekuatannya mencapai 15.000 kilo sebelum mengambil keputusan.
Sepertinya Da Alliance dipenuhi oleh orang-orang kuat!
Luo Yunyang meletakkan buku itu dan mengambil buku yang lainnya. Itu adalah buku petunjuk teknik Tujuh Lompatan Monyet Siaga.
Buku ini sangat tipis walaupun merupakan cetakan salinan lengkap. Hanya ada sekitar 10 baris berisikan penjelasan teknik tersebut beserta tujuh ilustrasinya.
Kecerdasan Luo Yunyang berada pada poin 23.4, sehingga saat matanya menyapu ilustrasi tersebut, ia dapat memahami gerakan yang digambarkan dengan sangat jelas.
Ia segera berdiri. Saat ia ingin mencoba teknik tersebut, ia sadar gerakannya sangat lambat.
Ia pun mengembalikan atributnya pada posisi semula.
Kekuatan : 9.9
Kecepatan : 2.2
Kecerdasan : 1.8
Kondisi : 10
Luo Yunyang melompat dengan cepat. Saat mempraktikkan jurus tersebut, ia melompat secara bergantian ke tiga lokasi berbeda di ruangan itu.
Menurut buku petunjuk tersebut, apabila ia dapat melompat menuju tiga lokasi berbeda dalam 10 detik, artinya ia telah melewati ambang dasar dari jurus tersebut.
Kemampuannya untuk melewati ambang dasar dari jurus tersebut dengan cepat itu berkat daya tangkap Luo Yunyang yang luar biasa. Jika ia tak dapat memahami tujuan sejati dari teknik tersebut, bahkan untuk melewati ambang dasar akan membutuhkan waktu berlatih yang cukup panjang.
Luo Yunyang hanya dapat melompat ke tiga lokasi yang berbeda karena kecepatannya terlalu rendah. Menurut buku petunjuk tersebut, jika ia meningkatkan kecepatannya, ia hanya perlu berlatih.
Itu sangat merepotkan, sehingga Luo Yunyang memutuskan untuk meningkatkan Atribut Kecepatannya.
Ia memikirkan hal itu untuk beberapa saat dan menggunakan alat pengatur atributnya untuk menaikkan Kecepatan hingga 10 poin.
Ketika ia menggunakan teknik Tujuh Lompatan Monyet Siaga tersebut sekali lagi, dengan takjub ia menyadari jika ia hanya memerlukan sebuah lompatan kecil untuk melambung di antara delapan lokasi.
Ini jelas melebihi batas dari Tujuh Lompatan Monyet Siaga.
Luo Yunyang sangat puas. Yang ia lakukan hanyalah mengikuti buku petunjuk tersebut dan ia telah menguasai Tujuh Lompatan Monyet Waspada dalam waktu yang sangat singkat.
Setelah puas dengan pencapaiannya, ia menepuk kepalanya dan bergumam, "Apa gunanya aku mempelajari Tujuh Lompatan Monyet? Bukankah aku melakukannya untuk meningkatkan kecepatan dan atributku.?"
Dengan segera ia menurunkan atributnya dan berlatih lagi dari awal.
Jika ia berlatih lagi dari awal, ia akan menghadapi beberapa kesulitan dan mengalami berbagai kejutan. Namun, jika ia ingin langsung menguasainya dengan bantuan alat pengatur atribut, ia akan merasa seperti air terjun yang mengalir deras tanpa hambatan.
Ketika ia menurunkan Kecepatannya pada poin 6, ia hampir gagal untuk meniru tujuh gerakan pada buku instruksi tersebut. Ini suatu masalah.
Ketika ia menurunkan kecepatannya pada poin 5, ia berhasil berpindah-pindah ke enam lokasi dalam waktu kurang dari 10 detik. Namun, upayanya masih sedikit tersenggal-senggal.
Satu kali, dua kali, tiga kali…
Saat Luo Yunyang berlatih, ia menurunkan Atribut Kecepatannya lagi dan lagi. Sebagai hasilnya, ia semakin cakap dalam melakukan Teknik Tujuh Lompatan Monyet Siaga. Pada akhirnya, ketika ia menurunkan Kecepatannya hingga poin 3, ia masih bisa berpindah ke tujuh lokasi dalam waktu kurang dari 10 detik.
Luo Yunyang mencoba menurunkan Atribut Kecepatannya sekali lagi, tetapi ia menyadari bahwa tak peduli seberapa keras ia berusaha, hal terbaik yang bisa ia lakukan adalah berpindah ke tujuh lokasi dalam waktu kurang dari 10 detik.