Cahaya bintang menyatu dan melesat ke arah Canary dan Bubble. Langit luas yang penuh dengan bintang-bintang terjalin dalam sebuah jaring besar. Satu-satunya harapan mereka adalah mundur. Bayangan yang menyelinap di dekat mereka sedang menunggu saat yang tepat sambil menghalangi jalan keluar mereka. Canary dan Bubble saling menyandarkan punggung. Bubble mengangkat kepalan tangannya sedangkan Canary mengangkat pedang apinya.
Shing! Cahaya pedang berbentuk silang tiba-tiba melesat dari samping ketika Canary dan Bubble maju. Rhode melintas dan menusukkan kedua pisaunya pada tenggorokan mereka. Kalau bukan karena jejak cahaya yang tertinggal di udara, Canary dan Bubble mungkin tidak akan menyadari serangan Rhode.