Chereads / Tuan Xue Ying / Chapter 52 - Pemikiran Qing Shi

Chapter 52 - Pemikiran Qing Shi

"Sebagai salah satu penerus Klan Dong Bo, tidak apa-apa jika kau tidak mendapatkan warisan. Namun, paling tidak, kau harus tahu berapa banyak harta yang ditinggalkan oleh orangtuamu!" Ji Rong menggelengkan kepalanya, "Tapi, kau tidak tahu apa pun. Mungkin aku adalah orang yang jahat, tapi aku tahu bahwa perlindungan diri adalah hal yang penting!"

"Cukup. Berhentilah bicara." Qing Shi terlihat marah. "Kau tidak tahu apa pun tentangku ataupun kakakku!"

"Tunggu sampai kakakmu mengusirmu, dan kau tidak akan bisa apa-apa lagi," kata Ji Rong.

"Tutup mulutmu!" Mata Qing Shi memerah. Air mata menggenang di pelupuk matanya. "Dia adalah kakakku, orang yang paling penting dalam hidupku! Apa kau tahu itu?"

Ji Rong terpaku. Melihat Qing Shi, yang matanya memerah, membuat hatinya berdesir. Gadis itu menundukkan kepalanya sambil memegang kedua tangan pemuda itu, "Maafkan aku. Aku salah."

"Kau tidak tahu apa-apa tentang hubungan kami. Jadi, lain kali, jangan berbicara omong kosong di depanku. Aku tidak suka mendengar perkataanmu itu," kata Qing Shi dengan suara bergetar.

Ji Rong hanya mengangguk. "Waktu ayahku diusir pamanku dari rumahnya, kami bahkan tidak memiliki tempat untuk tinggal. Kami hanya bisa tinggal di rumah keluarga ibuku untuk sementara. Itu adalah masa-masa terberat dalam hidupku. Aku tidak akan pernah melupakannya. Ayahku kemudian memulai bisnis baru. Jika tidak, mungkin aku tidak akan berada di sini dan memiliki kesempatan untuk belajar sihir…"

"Aku tahu," jawab Qing Shi. "Namun, keluarga kita sangat berbeda. Kembalilah dan beristirahatlah. Aku juga akan kembali ke kastil."

Qing Shi langsung meninggalkan gadis itu dan kembali ke kastil. Ji Rong hanya bisa membisu melihat Qing Shi pergi.

"Aku tidak menyangka bahwa kakaknya sangat berperan penting dalam hidupnya," Ji Rong mengerutkan dahinya. "Setelah belajar sihir dengan Qing Shi, dan menjadi kekasihnya selama lebih dari setengah tahun, baru kali ini aku memiliki kesempatan untuk menjelaskan semuanya. Apa yang aku katakan tadi sangat logis, tapi dia malah sakit hati."

"Bagaimana Klan Dong Bo bisa sekaya itu?"

"Andai saja aku bisa tahu…"

Ji Rong tertawa kecil, dan ekspresi wajahnya terlihat jahat. "Meskipun Qing Shi sangat dekat dengan kakaknya, mulai saat ini, ia pasti akan mulai meragukan kakaknya. Qing Shi terlalu polos. Kakaknya pasti terlalu memanjakannya. Jika aku tidak bisa menaklukkan bocah seperti itu, berarti aku payah."

…..

Dalam perjalan kembali ke kastil, Qing Shi menendang kerikil dengan penuh amarah. "Kakakku tidak pernah mengkhianatiku sebelumnya."

"Saat aku diterima di perguruan, aku mendengar dari Guru bahwa beliau akan menerimaku jika Kakak bisa memberinya 50.000 koin emas atau jantung Raja Serigala Silver Moon." Mata Qing Shi berbinar. "Kakak memberitahuku untuk menunggu selama satu bulan. Setelah itu, ia pergi dengan Paman Zong ke pegunungan. Dalam satu perjalanan saja, kakakku berhasil menghabisi Bent Blade Union dan Raja Serigala Silver Moon, sebelum akhirnya menjadi ksatria terhebat di Kota Water Rites ini."

"Aku juga ingat …"

"Saat itu, aku pergi dengan kakakku untuk membeli tombak Flying Snow. Kakakku bahkan berhutang 10.000 koin emas!" Matanya semakin berbinar. "Ya, aku ingat semuanya. Jika Ayah dan Ibu meninggalkan banyak warisan, kakakku pasti tidak akan pergi ke gunung itu. Dia pasti akan langsung memberikan 50.000 koin emas. Dan jika kami memang kaya, mengapa kakakku harus berhutang untuk membeli tombak itu?"

Ketika ia sudah dewasa, ia akhirnya tahu seberapa mengerikannya Jajaran Pegunungan yang Suram itu. Ia juga akhirnya menyadari bagaimana ia bisa diterima di perguruan itu. Meskipun Xue Ying tidak membicarakannya, tapi itu juga bukan rahasia besar. Setelah ia menjadi murid Penyihir Agung, lambat laun akhirnya ia tahu apa yang sebenarnya terjadi. Selain itu, kakaknya juga berhasil membunuh Raja Serigala Silver Moon. Qing Shi akhirnya bisa menyimpulkan semuanya.

Di dalam lubuk hatinya, Qing Shi merasa bersyukur karena ia masih memiliki kakaknya. Kakaknya seperti gunung raksasa, yang selalu berada di sampingnya dan melindunginya.

Seperti sebuah pepatah, kasih sayang seorang Ayah seperti sebuah gunung.

Seberapa keras ia mencoba, ia tetap tidak bisa mengingat orangtuanya. Ia hanya mengingat semua perjuangan kakaknya untuk menjaganya selama bertahun-tahun.

"Melindungi diri sendiri dari orang lain? Aku tahu bahwa kakakku tidak akan pernah melukaiku."

"Bukankah semua orang selalu menyembunyikan niatnya? Kalaupun kakakku melakukan sesuatu yang jahat, seperti mengusirku dari kastil, aku masih tetap akan menerimanya."

Qing Shi menggertakkan giginya. Ia mengakui bahwa semua perkataan Ji Rong sedikit mempengaruhinya. Gadis itu mengatakan bahwa ia masih akan terus bergantung dengan kakaknya. Lagipula, selalu mengikuti dan bergantung pada kakaknya akan sia-sia.

"Sialan! Sialan!" Perasaannya campur aduk. Ia selalu hidup dengan penuh kebahagiaan. Namun, setelah mendengar perkataan gadis itu, pikirannya menjadi kacau.

….

Di dalam ruang belajar, Xue Ying tersenyum melihat kedua pamannya mencoba baju besi, sepatu bot, dan peralatan lain yang dia belikan.

"Xue Ying, kau pasti mengeluarkan banyak uang untuk membeli ini semua…" Zong Ling tidak bisa menahan rasa ingin tahunya. "Berapa banyak yang sudah kau habiskan untuk membeli ini semua?"

"Hahahaha … tidak banyak," kata Xue Ying. "Ada sedikit kejutan dalam misi yang kemarin aku jalani. Aku bertemu dengan peringkat Legend."

"Peringkat Legend?" Zong Ling dan Tong San terkejut.

Peringkat Legend dianggap seperti langit yang tak ada batasnya, peringkat yang tidak akan pernah mereka capai. Mereka berdua sangat gembira setelah mendengar bahwa Xue Ying akhirnya bisa memiliki kekuatan yang setara dengan peringkat Legend. Menurut mereka berdua, Xue Ying masih terlalu muda, dan pemuda itu belum memahami apa yang dimaksud dengan 'Menyatu dengan Dunia'. Pemuda itu pasti akan kalah telak melawan para Legend yang sudah berpengalaman.

Siapa sangka jika dalam misi itu, Xue Ying bertemu dengan peringkat Legend.

"Meskipun ia sangat kuat dan memiliki jurus-jurus yang sangat luar biasa, aku masih bisa mengalahkannya," kata Xue Ying. "Dia sudah mati, dan akulah pemenangnya! Aku mendapatkan cincin ajaibnya dan harta karun di dalamnya! Haha … Membeli semua barang itu tidaklah berlebihan!"

Zong Ling dan Tong San merasa bangga mendengar perkataan pemuda itu.

"Xue Ying…" Zong Ling masih merasa sedikit khawatir. "Kau bertemu dengan seorang Legend saat menjalani misi Orde Black Iron. Kau bilang bahwa kau ingin mengumpulkan 20.000 poin untuk menyelamatkan kedua orangtuamu. Tapi, untuk mendapatkan poin sebanyak itu … misalkan kau menerima misi Orde Bronze yang paling mudah, kau hanya akan mendapatkan 1000 poin. Namun, misi yang berbahaya bernilai 10.000 poin dalam sekali jalan…"

"Semua misi Orde Black Iron memiliki risikonya masing-masing. Misalnya, misi Orde Bronze memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari semua misi Orde Black Iron, dan kau harus menyelesaikan dua misi sekaligus," Zong Ling semakin cemas. "Ini benar-benar berbahaya. Bagaimana jika kau menunggu sampai kau menjadi lebih kuat dulu? Setelah itu, kau boleh menerima misi-misi itu. Bagaimana?"

"Paman jangan khawatir. Aku bisa menjaga diriku sendiri." Xue Ying tersenyum mencoba menenangkan pamannya.

Zong Ling masih merasa gelisah meskipun mendengar perkataan keponakannya itu. Bagaimana bisa seseorang menjaga dirinya sendiri terhadap hal-hal yang tidak ia ketahui?

Tingkat misi Orde Black Iron yang paling mudah bahkan akan menjadi lebih sulit ketika bertemu dengan musuh dari tingkat Legend. Jika menjalankan misi-misi Orde Bronze, akankah misi tersebut menjadi sangat berbahaya jika bertemu dengan peringkat Transenden? Meskipun misi dari Dragon Mountain Manor bukanlah misi bunuh diri, namun hal tak terduga akan selalu terjadi.

"Kakak." Terdengar suara Qing Shi dari luar ruangan.

"Qing Shi, kau kembali." Xue Ying tersenyum. Qing Shi memasuki ruangan itu. Ia menjadi lebih bersemangat. "Kakak, bukankah kau bilang kau akan memberiku sesuatu? Apa? Wahhh! Paman Zong, Paman Tong, baju besi itu milik kalian? Hebat sekali! Sepatu bot ini juga? Aku tidak pernah melihat sebelumnya."

"Waktu aku pergi menjalankan misi, sebenarnya aku mendapatkan sesuatu. Itulah mengapa aku membelikan kalian beberapa hadiah." Xue Ying tersenyum simpul. "Aku juga membeli sesuatu untukmu."

Xue Ying mengayunkan tangannya. Tiba-tiba, di depan mejanya, muncul beberapa perlengkapan sihir untuk tingkat Heaven.

"Jubah ini memiliki mantra "Frost Armor" di dalamnya. Terlepas apakah ini mantra Frost Armor atau Water Ripple, dengan menggunakan matriks yang berada di dalam jubah ini, kau bisa menggunakan mantra itu. Kekuatannya setengah dari kekuatan Penyihir Meteor," Xue Ying menjelaskan perlengkapan-perlengkapan itu. "Gelang ini berisi matriks mantra es berskala kecil dan juga kekuatan penyihir Meteor. Cincin ini…"

Xue Ying menjelaskan semua perlengkapan sihir itu satu per satu. Qing Shi terkejut sekaligus bersemangat.

Qing Shi akhirnya mengerti mengapa kakaknya memberikan You Yue hadiah yang mewah seperti itu, meskipun sebelumnya ia tidak pernah memberikan gadis itu apa-apa. Berkat misi yang dijalankannya, kakaknya menjadi sangat kaya. Bahkan harga perlengkapan milik Paman Zong dan Paman Tong lebih mahal daripada hadiah yang diberikan pada You Yue. Semua hadiah untuk Qing Shi jelas jauh lebih mahal.

Ia bahkan tidak pernah berani mengidam-idamkan semua perlengkapan sihir tingkat Heaven itu sebelumnya.