Ji Yi tidaklah bodoh; dia langsung paham arti dibalik perkataan He Jichen. Jantungnya berhenti sejenak, lalu berdegup tak terkendali.
Jadi beginilah rasanya jika ada orang yang mempedulikanku sampai seperti ini... Rasanya seakan kau dilindungi dengan sangat hati-hati; seakan kau adalah pusat kehidupan, dan segalanya berputar mengelilingimu.
Ji Yi menatap He Jichen cukup lama sebelum mengalihkan pandangannya. Ia tertunduk dan bisa merasakan sudut-sudut matanya mulai merebak.
Merasa tersentuh oleh tindakan He Jichen, perasaan suram setelah bertemu dengan Sun Zhounan sepertinya sudah menghilang sejak lama, dan saat ini, hatinya dipenuhi dengan kehangatan.
Ji Yi merasa tersentuh dengan segala hal yang telah dilakukan oleh He Jichen, tetapi dia tidak ingin pemuda itu berpikir bahwa dirinya adalah seorang pendendam. Setelah merasa lebih tenang, dia mulai menceritakan semua permasalahannya dengan Sun Zhounan.
Dia bertemu dengan Sun Zhounan empat tahun yang lalu. Ketika itu, Sun Zhounan bukanlah seorang kapitalis seperti yang sekarang ini. Saat itu Sun Zhounan adalah asisten sutradara dalam tim produksinya. Dan lagi, Ji Yi saat itu masih merupakan aktris baru dalam industri entertainment.
Awalnya, Ji Yi mengira bahwa Sun Zhounan adalah pria baik, tak seperti orang lain yang sudah lama bekerja dalam industri perfilman, yang suka menyombongkan status mereka.
Sampai Ji Yi menyadari setelah itu bahwa semua yang diketahuinya tentang Sun Zhounan ternyata salah. Laki-laki itu sangat memuakkan dan suka memanfaatkan wanita untuk meningkatkan karirnya.
Dan Ji Yi... adalah wanita yang diincarnya.
Waktu itu, Ji Yi tidak terlalu memikirkan mengapa pria itu mengundangnya untuk makanꟷgadis itu mengira adalah wajar kalau mereka menghabiskan waktu bersama karena mereka adalah sesama anggota tim produksi. Ketika saatnya tiba, Ji Yi menyadari bahwa selain para pemain film dan para kru, seorang pria kaya dari Beijing juga hadir di sana. Malam itu, Ji Yi diatur untuk duduk di samping Sun Zhounan, dan dia bersekongkol dengan pria kaya itu untuk membuat Ji Yi mabuk.
Namun ia sedang beruntung malam itu, ketika keluar dari kamar kecil, gadis itu secara tak sengaja mendengar Sun Zhounan menyuruh seseorang untuk mencampur obat bius ke dalam minumannya. Sun Zhounan mengatakan dengan itu, akan lebih mudah membuat Ji Yi berakhir di ranjang si pria kaya. Ji Yi menjadi sangat berhati-hati dan tidak menyentuh makanan apapun setelah itu. Ia khawatir akan menjadi sama seperti gadis-gadis tak berdosa lainnya, yang pergi ke pesta dan dimanfaatkan oleh Sun Zhounan sebagai alat pertukaran bisnisnya.
He Jichen tidak bersuara dan tetap membisu sembari mendengarkan cerita Ji Yi yang sangat rinci. Ketika mendengar Ji Yi menyebut kata "bius", matanya seketika berubah dingin.
Ji Yi belum selesai, maka ia pun melanjutkan ceritanya, "Dia mungkin belum pernah gagal sebelumnya, jadi aku adalah pengecualian. Dia tidak menyerah. Setelah itu, dia mengundangku ke sebuah pesta dengan dalih sebuah undangan untuk semua tim produksi, tetapi aku menolak undangan itu. Dia mungkin kesal, jadi saat itu dia mulai menjelek-jelekkan reputasiku. Empat tahun yang lalu saat film pertamaku baru ditayangkan, dia membuat rumor tak beralasan di belakangku, dengan menyuap semua perusahaan media..."
Meskipun hal itu terjadi beberapa tahun yang lalu, Ji Yi mengerucutkan bibirnya seakan masih merasa kesal.
Berbanding terbalik dengan penjelasan Ji Yi yang panjang-lebar, He Jichen hanya menjawab dengan singkat: "Mhm."
Ketika Ji Yi bertanya-tanya apakah He Jichen sebenarnya mendengarkan ceritanya, pria itu menarik ponsel dari sakunya dan membuat panggilan.
Tetapi sebelum panggilan itu sempat dijawab, He Jichen sudah menutup telponnya.
Kemudian setelah sepuluh detik, Chen Bai datang. "Tuan He, anda mencari saya?"