Ketika melihat betapa seriusnya wajah Lu Yanchen tiba-tiba, Shi Guang tak bisa menahan diri dan terkekeh. Bibirnya masih melengkung naik ketika ia bicara dengan nada lembut, "Lu Yanchen, aku hanya ingin kau membantu memeriksa seseorang. Ada apa dengan wajahmu yang cemburu berat itu?"
"Kau ini benar-benar, ya, sekarang?" Setelah mengatakannya, Lu Yanchen menoleh ke arah Shi Guang dan menggigit bibirnya.
Shi Guang ingin mencoba meronta darinya, namun ia tidak tetap bisa lepas, apapun yang ia lakukan. Kenyataan adalah, di hadapan Lu Yanchen, ia hanyalah seseorang yang lemah.
"Buas! Pemerkosaan! Tolong!" Shi Guang berseru di tengah kesiapnya untuk menarik napas.
Seperti seekor elang yang telah menangkap ayam, Lu Yanchen menarik Shi Guang ke dalam pelukannya dan membelalak dengan dalam ke arahnya dengan matanya yang gelap, sambil tersenyum licik dengan dingin. "Buas? Pemerkosaan?"
Shi Guang, "..."