Chereads / Last Regiment / Chapter 1 - My 1diot Squad

Last Regiment

🇮🇩Cattelunya
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 39.7k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - My 1diot Squad

[Login] : [12-April-2044. 14:55]

Dimulai dari sudut kota Dresden, salah satu kota netral di game ini. Dimulai dengan aktivitas yang padat dari pemain-pemain.

Di kota ini terdapat beberapa tempat santai bagi para pemain seperti Bar, Restoran, Kasino dan Game Center. Tempat-tempat seperti ini selalu ramai karena ini tempat cangkruk-(berkumpul)nya para pemain. Tapi, hari ini lebih ramai dari hari-hari biasa.

Alasan kenapa tempat cangkruk hari ini sangat ramai tidak lain karena turnamen pertama Last Regiment. Turnamen battle royale tim pertama di game ini.

Para peserta Last Regiment berkumpul di satu tempat yaitu Capital Building. Tempat ini dibuat untuk pendaftaran turnamen, pemberitahuan event besar, dan layanan bantuan.

15 menit sebelum dimulai, para tim yang ikut turnamen akan diteleportasikan ke ruangan kosong. Di ruangan tersebut para tim dapat memikirkan strategi dan senjata yang akan dipakai. Jika sudah dimulai, para tim akan diteleportasikan lagi ke medan perang secara random dan medan perang yang juga random.

Medan perang akan penuh dengan kamera-kamera untuk di siarkan di internet dan In-game Stream. Pemain yang telah login ke dalam game mereka dapat melihat siaran di tempat-tempat santai di dalam game. (pemain lain yang sedang online juga dapat mrlihat siaran turnamen ini.)

***

"Rasanya seperti cahaya menuju surga." gumamku

Aku berada di sebuah ruangan kecil yang hanya memiliki satu penerangan. ketika aku melihat ke arah sekitar. Aku tidak melihat adanya pintu maupun jendela, hanya saja aku melihat 2 sofa merah di dua sisi ruangan dan sebuah meja di antara sofa sofa itu. seperti film misteri, sejenak aku berpikir seperti itu.

ZZRRTTT!! .Sebuah suara terdengar oleh telingaku, dan aku langsung mencari sumber suara itu.

Ternyata itu adalah suara nyala lampu neon yang berbentuk tulisan dan di kedua sisi samping lampu itu terdapat sound system. Lampu itu berbentuk tulisan WAITING ROOM. aku sedikit terkejut ternyata aku berada di ruang tunggu, itu berarti aku ter teleportasikan ke ruangan ini. Namun, aku sedikit heran. Dimana kawan kawanku?

"Mungkin sebentar lagi mereka akan datang" gumamku. Sambil menunggu kawan kawan, aku berjalan menuju sofa dan duduk diatasnya.

ZZrrtt! ZZrrrTT! ZZRRttt!. Aku mendengar suara itu lagi. Tapi kali ini 3 kali berurutan. Aku menduga itu adalah suara kawan kawan ku diteleportasikan ke ruangan ini.

"Mika, Sudah datang duluan rupanya." Kurst menyapaku duluan.

Aku menjawabnya dengan wajah lega "lama sekali kalian."

"halah, mungkin dirimu juga baru datang saja." Bantah Mack.

"Su-sudahlah kita duduk dulu" Diva mencoba meredakan suasana.

Mereka bertiga kemudian berjalan menuju sofa yang ada diruangan ini. Jika kau Tanya siapa yang duduk di sampingku, akan ku jawab. Karena Squad kami terdiri 2 perempuan dan dua laki-laki. Maka aku duduk bersama Mack dan Kurst duduk bersama Diva.

"Sekarang ma-masih jam 3 lebih 15." Ucap Diva dengan gugup.

"15 menit lagi ya.. tadi ada berapa Squad yang ikut turnamen ini?" Tanya Mack.

"25 Squad, itu sudah termasuk kita" Jawab Kurst.

[Choose Your Class]

Muncul papan menu di depan ku dan kawan kawan. Papan menu tersebut berisi pilihan untuk menentukan class yang akan digunakan. Terdapat 5 Class. Diantaranya adalah Assault, Medic, Support, Recon, Engineer. Tiap Class membawa satu senjata dari tipe senjatanya masing-masing, membawa satu pistol, membawa 1 granat Dan di tiap Class maksimal membawa 2 gadget.

Assault, adalah Class bersenjata Assault Rifle (AR), dan berspesialis ledakan. Spesialis ledak berarti membawa alat peledak lebih dari Class lain. Para pemain yang memilih Assault Biasanya menjadi Squad Leader.

Medic, Class ini sangat diincar oleh banyak pemain. Dikarenakan Class Lain hanya membawa 1 Bandage. Medic sangat penting karena membawa peralatan medis untuk menyembuhkan Squadnya. Tapi Medic Lemah disenjata, Class ini hanya membawa senjata Sub Machine Gun (SMG).

Support, Class ini juga sama pentingnya dengan medic namun Support membawa amunisi. Support dapat memberikan amunisi pada Squadnya. Kekurangannya senjata yang mereka bawa lumayan berat, senjata yang digunakan adalah Light Machine Gun (LMG) atau Machine Gun (MG).

Recon, Class ini tempatnya para master. Recon berpengguna Bolt-Action Rifle yang berspesialis senjata jarak jauh atau lebih tepatnya para Sniper. Recon membawa Scope lebih banyak dari yang lain dan juga membawa Flare gun dan teropong untuk mengetahui lokasi musuh.

Engineer, Class ini berspesialis di bagian kendaraan, seperti tank, mobil, dan kapal. Mengemudi dan memperbaiki adalah keahlian Engineer. Class ini juga dapat membuat Fortification atau biasa disebut Benteng. Senjata yang dibawa Engineer adalah Semi-Auto Rifle (Semi-AR).

***

"ini seperti classic mode" gumamku. "Kalau begitu, aku Assault!!" aku langsung berteriak saat menentukan pilihan Class ku.

"A-aku Scout.." Sahut Diva dengan nada gugup.

"AKU MEDIC!!!!!!" Kurst dan Mack menekan pilihan Medic secara bersamaan. Namun mereka berdua tak bisa menjadi medic. Karena 1 pemain 1 jenis Class. Kemudian, mereka bertengkar layaknya anak kecil.

"Cepat tentukan siapa yang akan menjadi Medic!" Sontakku.

"Suit!" Teriak Mack.

"Sekali ya!?" Teriak Kurst.

Mereka berdua melakukan suit sekali untuk menentukan yang menjadi Medic. Suit ini berlangsung cepat dengan Mack sebagai pemenangnya. Untuk memperjelas, Mack menggunakan batu dan Kurst menggunakan gunting.

"Yahoo Dapet Medic!!" Teriakan Kebahagiaan dari Mack.

"Tch.. Support." Gumam Kurst dengan nada sedikit kesal.

Akhirnya permasalahan perebutan Class Selesai.

[Choose Your Equipment]

"Apa kita harus diskusikan ini?" Tanya Kurst.

"lebih baik diskusikan saja." Jawab Mack.

BRAAKKK!! Aku menaruh sebuah senjata peledak di meja. Suara benturan antara senjata dan meja sangatlah keras hingga mereka bertiga kaget.

"Kalau Begitu tolong bawakan ini Kurst." Pintaku.

Mack yang penasaran melototi terus senjata yang kutaruh dimeja. Sepertinya dia tidak tahu apa benda ini.

"Apa ini?"

"Ini Mortar" jawabku dengan cepat.

Sembari menjawab pertanyaan Mack, kulihat Kurst mengerutkan dahinya. Sepertinya permintaanku tidak akan diterima olehnya.

"KAU GILA YA!!? Aku ini membawa MG kau tambah barang berat yang seperti i-." Mack menutup mulut Kurst dengan jari telunjuknya. "SSStt SST SSttt."

Tidak terima kata-kata nya di jeda oleh Mack, Kurst memeras jari Mack yang berada didepan bibirnya, lalu memukulnya. Mack yang terkena pukulan tersebut terlempar ke sisi ruangan dan terjatuh telungkup di lantai. Tak memberi nafas, Kurst melompat dari sofa dan terjun menggunakan sikunya. Siku tersebut mengenai punggung Mack.

Ugghhhh! Itu pasti sakit.. untung ini di dalam Game, jika tidak aku yakin tulang belakang Mack pasti sudah patah. Tapi, entah kenapa aku seperti mengenal tehnik yang dilakukan Kurst barusan. hmmm.. Itu tehnik dari WWE!!

Setelah tehnik tersebut aku melirik ke arah salah satu perempuan yang masih duduk di sofa. Dan entah kenapa malah dia terlihat kagum setelah melihat tehnik yang dilakukan Kurst.

Aku menggeleng-gelengkan kepala agar kembali ke realita. Tiba tiba aku teringat akan sesuatu, Aku kemudian berdiri dan berjalan mendekat kearah Diva dan tidak memperdulikan pertengkaran mereka berdua.

"Diva, bisa berikan aku kar98k?" aku bertanya kepada Diva apa yang kuinginkan.

"Si-Siap.." jawab Diva.

Diva membuka papan menu, dia membuka panel bagian Inventory kemudian mencari senjata yang aku butuhkan. Kenapa aku meminta senjata dari Diva, Karena setiap Class memiliki tipe senjata nya masing masing, contoh sekarang aku adalah Assault, di Inventory ku Cuma ada senjata Assault dan Semi-Auto Rifle, tidak ada Bolt-Action Rifle atau Machinegun. Jika ingin mendapatkan senjata yang di inginkan maka harus meminta pada teman atau mencuri senjata musuh.

Sepertinya Diva menemukan senjata yang ku inginkan. Senjata tersebut Spawn di atas pangkuan Diva, kemudian Diva memberikan senjata itu kepadaku.

"Terimakasih" Ucapku.

Karena Mack dan Kurst tak kunjung berhenti, aku memutuskan untuk menghentikan pertengkaran mereka berdua. Agak sulit memecah pertempuran ini, karena dari awal mereka berdua ini.. hmmm.. entahlah bisa dibilang akur atau tidak ya.. tiap kali bertemu selalu saja ada sesi baku hantam. Mungkin mereka berdua sudah membuat server baku hantam mereka sendiri di dalam game ini.

Setelah keadaan menjadi kondusif Mack bertanya kepadaku.

"apa boleh membawa 2 senjata?"

"tak masalah asal aku membuang pistol dan salah satu gadget ku." Ku menjelaskan hal itu pada rekan-rekanku ini. Tapi aku melihat Kurst kebingungan. Mungkin dia bingung dengan barang bawaannya.

"Kurst, kau tak perlu membawa gadget ke dua dan buang pistolmu, bawa saja mortar ini." Lanjutku.

Kurst mulai mengerti dan setuju dengan permintaanku. Aku menyuruhnya membawa mortar karena aku yakin dia dapat menggunakannya, lagipula karena ini battle royale aku yakin mapnya besar dan Mortar ini akan menjadi serangan jarak jauh kedua selain Sniper. Tapi kekurangan dari mortar ini adalah persiapan dan pembongkarannya yang memakan waktu cukup lama.

Pada akhirnya selesai juga masalah persiapan ini. Persiapan seperti ini saja membutuhkan waktu 14 menit. Itu pasti karena pertengkaran Mack dan Kurst yang tak kunjung usai. Tapi yang sudah ya sudah, sekarang akan aku jelaskan apa saja Equipment yang aku dan tim ku bawa dalam Last Regiment pertama ini.

[Squad Number 14 : 1Diot Squad]

--------------------------------------------------------------

ID : Mika.kun

Gender : Male

Class : Assault (Squad Leader)

Main Weapon : Strumgewehr 44 (STG44)

2nd Weapon : Karabiner 98 kurz (KAR98K)

Bomb : Stielhandgranate M24

1st Gadget : Sticky Dynamite

2nd Gadget ; -

--------------------------------------------------------------

ID : Mack_F

Gender : Male

Class : Medic

Main Weapon : Sten

2nd Weapon : Pistol M1911A1

Bomb : Smoke Bomb

1st Gadget : Medical Crate

2nd Gadget : Smoke Launcher

--------------------------------------------------------------

ID : Kurst98

Gender : Female

Class : Support

Main Weapon : MG42

2nd Weapon : -

Bomb : No 69 Grenade

1st Gadget : Ammo Crate

2nd Gadget : Mortar

--------------------------------------------------------------

ID : Divashy

Gender : Female

Class : Recon

Main Weapon : Mosin Nagant M91/30

2nd Weapon : Revolver Wesley MK VI

Bomb : Flame Grenade

1st Gadget : Anti-Personnel Mine

2nd Gadget : Flare

--------------------------------------------------------------

[ Perhatian kepada seluruh peserta! Last Regiment akan dimulai 20 detik lagi!!]

"Sudah waktunya ya. Apa kalian siap?" tanyaku dengan tegas.

Aku melihat rekan-rekanku saling menatap satu sama lain, kemudian mereka menganggukkan kepala. Mungkin mereka telah melakukan telepati. Lalu, mereka menatapku dengan wajah ketegasan. Sepertinya mereka siap.

"Kalau begitu Countdown!!!"

5!

4!

3!

2!

1!

[LAST REGIMENT START!!!]