Chereads / Hati yang selalu dingin / Chapter 23 - ••• Di Rahasiakan!!!!•••

Chapter 23 - ••• Di Rahasiakan!!!!•••

Hans :" ya ampun gara gara kakek dan pernikahan itu, saya jadi tidak bisa tidur, ternyata sudah jam 4 pagi. lebih baik ganti baju dan lari pagi"

Aeperti biasa Hans lari pagi tapi kali ini Hans memilih lari pagi ke arah taman biasanya Hans akan lari pagi sampai tempat latihan para TNI, dan akan olahraga bersama dengan TNI lain nya di sana...

karena Hans tinggal di rumah dinasnya di komplek perumahan TNI, lokasinya dekat dengan markas TNI dan tempat latihan mereka. mami Rina sendiri tinggal di rumah sendiri hanya kadang kadang saja dia menginap di rumah dinas Hans, itu karena dia kangen dengan anak satu satu nya. untuk kakek handoko die lebih banyak tinggal di rumah di jakarta, karena tugas nya lebih banyak di jakarta terutama harus sering hadir di istana presiden....untuk Hans sendiri, kenapa tinggal di rumah dinas, karena rumah dinasnya masih 1 wilayah dengan markas TNI, jadi jarak ya sangat dekat. tapi kalo untuk rumah, jangan di tanya Hans punya banyak property, terutama karena salah satu bisnis Hans juga di bidang itu...

tiba-tiba, saat Hans sedang duduk di bangku taman ada seseorang yang memanggil ya..

" haii Hans.. " sapa wanita itu

Hans :" ....?"

" ini aku Gea, Hans tumben aku melihatmu disini" tanya Gea

Hans :" Owhh. Gea iya hanya kebetukan lewat saja dan duduk. baiklah, lanjutkan saja saya akan lari lagi"

" tunggu Hans, apa aku boleh ikut kau lari pagi bersama " tanya Gea

Hans :" tidak Gea, tidak akan bagus terlihat orang jika hanya kita berdua. maaf ya, saya duluan" ucap Hans lalu pergi melanjutkan lari pagi nya

Gea :" iihhhh... sebel banget. kenapa sih Hans itu sangat dingin dan cuek, gak peka bangt" gerutu Gea

Saat Hans kembali ke rumah, mami sudah menunggu nya di depan pintu...

Hans :" mami sedang apa?? " sapa Hans

Rina :""kau ini anak macam apa Hans, cepat mandi dan ikut mami" ya ampun Hans

Hans :" baik nyonya bos"

Di jalan Hans merasa ada yang aneh "mami kita akan ke mana?? "

Rina :" kemana saja, sudahlah kau diam saja"

" ya sudah..."jawab Hans cuek

Hans pun duduk dengan tenang dan, memainkan ponselnya selama di mobil

30mnt berkendara, mobil ahirya berhenti di depan SALON

Hans :" mami jangan bilang kita akan!!! ke tempat dimana banyak wanita yang sedang bergosip sambil bersolek?? mami tau kan Hans paling benci itu" gerutu Hans pada mami nya

Rina :" iya mami tau, tapi kali ini harus Hans. sudah kau diam saja dan kau akan di urus oleh pegawai laki laki"

Selama 3jam Hans di dalam salon. yang pasti salon itu langganan mami nya. jadi sangat bisa di andalkan soal menjaga rahasia

setelah potong rambut, potong kuku, luluran ya agar sedikit halus kulit ya, tidak seperti kulit sapi.

setelah itu, maskeran. iya agar sedikit bersih, jangan seperti wajah pantat panci, hitam dan gosong akibat setiap hari berjemur maklumlah namanya juga tentara

"oiya jangan sampe lupa mas" kata mami Rina kepada orang salon...

" apa itu nyonya Rina??

Rina :" lihatlah banyak sekali, pesawat yang mendarat di telapak tangan dan kakinya... jadikan mereka halus"

" baik siap, laksanakan" jawab orang salon

Hans hanya geleng-geleng dengan kelakuan mami nya... tapi tetap saja, Hans tidak berdaya melawan mami nya, jadi dia pasrah saja lah..

" nyonya sudah selesai, tapi tuan tdr saya tidak berani bangunin"

Rina :" baiklah tingglkan saja, biar saya bangunkan sendiri" jawab Rina

" Hans. Hans. bangunlah sudah selesai

" hhmmm...." sudah

Setelah sampai di rumah

" darimana saja kalian berdua??? " tanya Handoko

Hans:" kakek tanya saja dengan mami, saya malu menjawabnya"

Handoko :" apa??? memang kau bawa kemana anakmu, sampe dia merasa hilang harga diri Rina??

"pppttttthhhhh.... hahahaaa"

pecah tawa Rina, dan setelah melihat Hans cemberut Rina berhenti tertawa...

Rina :" tidak seperti itu ayah, Rina hanya membawa Hans ke salon...

Handoko :" apa??? salon?? kenapa memangnya, bukan nya Anna yang harus kesalon, kenapa Hans juga" tanya Handoko

Rina :" ya ampun ayah ini, sama saja dengan Hans. rinya kasihan dengan Anna, kulit Anna sangat halus seperti kulit pantat bayi baru lahir, tapi lihat lah bahkan tangan Hans, itu seperti badara banyak sekali pesawat ya hahahaa" ucap Rina

Handoko :" Hans ayo ke kamar kakek, ada yang ingin kakye bicarakan"

Hans :""baik kakek""

Handoko :" besok kau akan menikah, setelah kau menikah pada hari senin kakek dan kayke john akan ke Singapura"

" hhmmm. terus" jawab Hans singkat

Handoko :" ada satu hal yang Anna tidak tau Hans, Anna tidak tau kalau kakeknya akan ke singapura, karena kakeknya akan bilang kepada Anna, kalau dia akan ke jerman untuk urusan bisnis"

Hans :" tapi kakek, kenapa harus bohong kepada cucunya sendiri"

Handoko :" kakeknya Anna sakit, dan akan berobat di singapura tapi Anna tidak tau itu, dan kau jangan beri tau Anna, kau harus menjaga Anna. ingat jangan sampai lengah Hans"

Hans :" ya ampun kakek, wanita itu bukan anak kecil lagi kan dia pasti bisa menjaga diri sendiri kakek"

Handoko :" bukan seperti itu Hans, hati-hati dengan paman dan bibinya Anna. mereka tidak seperti yang terlihat. itulah kenapa pernikahan ini harus tetap di rahasiakan"

Hans :" baiklah, sesuai yang kakek inginkan" jawab Hans