Chereads / Hati yang selalu dingin / Chapter 13 - •••Udara Segar•••

Chapter 13 - •••Udara Segar•••

hhmmm.... hoaammm

sudah pagi kah, semalam aku rasa tidur seperti mayat, setelah tengah malam sampai di bandung dan masuk Villa aku sangat lelah dan langsung tidur....

Aku buka jendela dan. ya tuhann, ini sangat indah aku melihat gunung di belakang villa ini dan juga kebun bunga mawar, karna posisi villa ini di atas bukit jadi bawah bukit nya sangat terlihat indah dan sepanjang mata memandang hanya melihat warna tanaman hijau dan juga tanaman bunga bunga lainnya. ini sangat indah, berbeda sekali dengan jakarta, aku tidak tau kalo ternyata akan sebagus ini di bandung, karena aku pindah dalam malam hari jadi tidak melihat apapun selain jalan yang naik turun, tapi pagi ini sangat sejuk dan juga sangat memanjakan mata... heheheeee

kakek memang paling tau aku...

Kakek :" pagi gadis nakal" sapa kakek

Anna :" pagi kakek"

kakek :"apa kamu suka Bandung Anna?? ini semua milikmu villa ini juga dan kebun belakang "

Anna :" kakek kebun di villa ini sangat luas, apa benar itu semua milik Anna. tapi kakek gunung di belakang villa ini juga sangat bagus, apa boleh Anna memilikinya....hahahaaaa"

kakek :" kau ini gadis nakal, jika bisa dibeli maka akan di beli gunung itu untuk mu. apa kamu tidak ingin turun lalu sarapan, ini sudah jam 8. kakek akan tunggu kamu bawah untuk sarapan"

"tunggu kakek, apa ada orang lain di rumah ini" tanya Anna

" tentu saja ada, mereka yang merawat villa dan semuanya yang disini ada sepasang suami istri yang mengurus disini, juga yang akan membuat sarapan"

Anna :" baik kakek"

kakek :" dan Anna, kau tidak harus jadi bisu didepan mereka.mereka orang baik dan bisa di percaya"

"hhhmmm" jawab Anna

Di bawah kakek sudah menunggu di meja makan.....

Tak lama Anna turun, Anna memakai celana pendek selutut dan kaos putih polos, juga rambut yang di ikat ke atas menjadi satu, terlihat segar dan cantikk..

Anna :" kakek siapa ini???"

" Anna kemarilah, ini Ningsih dan suaminya Joko mereka yang mengurus semua disini"

" halo non Anna, saya bi Ningsih" sapa Ningsih

" dan saya Joko non, saya yang mengurus kebun taman dan semua tanaman disini"

"hhhmmmn. baiklah bi ningsih dan pak joko, panggil saja saya Anna dan mohon bantuannya" sapa Anna

" non Anna, apa boleh bi ningsih memeluk non Anna" tanya ningsih sambil air mata yang tak terbendung lagi...

Anna :" ?????? boleh bi Ningsih" jawab Anna bingung kenapa ingin memeluk dirinya dan terlihat sangat sedih

" huaaaaa... non Anna" pecah tangis bi Ningsih saat memeluk Anna

Anna yang masih bingung, lalu bertanya dengan memandang kakeknya

" bi sudahlah jangan menangis, Anna lapar jika bi Ningsih nangis terus lama lama piring Anna banjir bi " ucap Anna dan berusaha mencairkan suasana

" ya ampun non, maafkan bi Ningsih non jadi Baper " ucap Nengsih sambil mengusap air mata ya yang sudah berantakan

"silahkan non, sarapan nya. bibi tinggal dulu ya non"

Anna :" baiklah bi Ningsih, terimaksih"