Bai Yaoyao memegang surat itu di tangannya ketika tangannya menjadi pucat, takut mendengar apa yang akan dikatakan kepala pelayan.
Jantungnya mulai berdetak tak menentu. Tidak, tolong jangan biarkan sesuatu terjadi pada Duan Yanhao. Dia akhirnya berhasil memilah perasaannya setelah melalui banyak kesulitan.
Dia akhirnya berhasil menemukan kehangatan miliknya. Dia tidak sanggup lagi terluka.
Pada saat ini, pikiran Bai Yaoyao mulai berputar.
Kepala pelayan berkata dengan hormat, "Tuan Muda hanya pulang ke rumah. Nona Bai bisa membaca surat yang Tuan Muda tinggalkan untuk Anda untuk lebih jelasnya."
Bai Yaoyao menghela napas lega. Dia terus bergumam pada dirinya sendiri, "Dia baik-baik saja, dia baik-baik saja."
Hal yang paling dia khawatirkan adalah keamanan Duan Yanhao. Selama dia aman, tidak masalah apakah dia mengantarnya atau tidak. Dia bukan anak kecil, dia benar-benar bisa naik pesawat sendirian.