Bai Yaoyao mengangguk. Pada kenyataannya, dia ingin menjadi seorang prajurit karena itu adalah mimpinya. Itu juga cara untuk menjalani hidupnya dan menyibukkan diri. Dengan begitu, dia tidak akan membiarkan pikirannya menjadi liar dan terjebak dalam kesengsaraan. Dia harus memberikan harapan dan arahan dalam hidupnya agar dia tidak merasa kesakitan.
Di vila, Bai Yaoyao mengucapkan selamat tinggal pada Duan Yanhao dan mengawasi pria itu saat berlalu pergi dengan mobilnya. Dia berdiri di sana dan terdiam untuk waktu yang lama.
Pada saat itu, Yun Bilu berjalan ke sisi Bai Yaoyao dan bertanya, "Kakak Yaoyao, pria tampan mana yang mengantarmu pulang? Mengapa kau tidak tega berpisah dengannya?"
Jantung Bai Yaoyao berdetak kencang. Dia berbalik dan menyadari itu adalah Yun Bilu dan memukulnya dengan lembut. "Gadis ini, kau berjalan tanpa mengeluarkan suara. Kau membuatku takut!"
"Kakak Yaoyao, katakan yang sebenarnya. Siapa dia?"