Mata Duan Yanhao berkedut, dan kilatan dingin melintas di matanya. Dia menatap Bai Yaoyao dalam-dalam dan menyadari ekspresi wanita itu bahwa dia tidak bercanda.
Bai Yaoyao mengawasinya untuk mengantisipasi. Karena pria ini adalah seorang mayor, dia pasti memiliki kekuatan untuk merekrut dan mendaftarkannya sebagai tentara.
Keheningan merembes melalui ruang pribadi restoran ketika angin bertiup dari jendela dengan cara yang menenangkan. Keduanya tetap diam — satu mengantisipasi dan satu mengamati pihak lainnya.
Akhirnya, Duan Yanhao memecah kesunyian. "Nona Bai, apa Anda yakin ingin bergabung dengan tentara?"
Bai Yaoyao mengangguk. "Ya, saya sangat yakin. Komposisi saya baik, dan saya tidak takut dengan latihan yang berat. Bahkan jika saya hanya seorang prajurit, saya tetap ingin masuk."
"Nona Bai, Anda perlu tahu bahwa tentara itu tidak semudah yang Anda kira."