Sebuah kilatan mulai muncul di mata Yun Bixue saat dia berdiri di pintu dan melihat warung itu. Matanya berkilau ketika dia ingat bagaimana Xie Limo sudah membantunya ketika dia merasa sangat kesepian. Tidak peduli berapa tahun sudah berlalu, dia tidak akan pernah melupakannya.
Ahh, benar-benar. Saat itu, hatinya sudah mati rasa karena kesengsaraan dan ketidakberdayaan yang ia rasakan ketika itu menyangkut masalah dan hubungan keluarganya. Rasanya seolah-olah langitnya runtuh. Dia tidak pernah membayangkan bahwa dia akan bisa melupakannya suatu hari nanti.
Selama waktu itu, dia merasa bahwa meskipun dunia begitu luas dan terbuka, namun dunia tidak punya tempat untuknya. Dia merasa seolah-olah tidak memiliki siapa pun untuk diandalkan, dan dia begitu kesepian dan sengsara. Tidak ada yang akan mengerti kesepian semacam itu kecuali mereka mengalaminya sendiri.
