Para penonton kebanyakan adalah wanita paruh baya yang berbelanja di swalayan, dan cara berpikir mereka pada dasarnya sederhana. Melihat adegan itu diputar ulang di layar, mereka merasa agak kecewa dengan sosialita papan atas. Wanita itu lah satu-satunya yang mengganggu Nona Yun, namun tampak seperti Nona Yun yang melukainya. Meskipun kata-kata itu tidak diucapkan olehnya, tapi masih sulit untuk dipercaya, membuat mereka merasa seperti telah ditipu.
Tak lama setelah itu, kerumunan pun bubar.
Lengan yang memegang tangan Meng Xinyan mengencang, dan tubuh Su Lenghan menegang. Matanya terpaku pada layar, seolah-olah dia tidak bisa menerimanya.
Akhirnya, Su Lenghan berkata tanpa emosi, "Xinyan!"
Meng Xinyan malah merasakan jantungnya bergetar. Dia mengepalkan rahangnya dan menundukkan kepalanya, tidak berani menatap mata Su Lenghan. Dia mulai menegur Miao Zifu dengan pikirannya. Memang, datang dari latar belakang sederhana, dia tidak bisa menangani masalah sebesar ini. Meng Xinyan masih mempercayainya sebelumnya. Lucu sekali.
"Lenghan, aku mengatakan bahwa akulah yang mengganggu Nona Yun. Itu bukan salahnya," Meng Xinyan berbisik samar-samar dengan kepala tertunduk.
Ekspresi Su Lenghan rumit ketika dia merasa bingung. Ya, Xinyan tidak membohonginya jadi mengapa dia merasa sangat marah sekarang? "Cukup, aku tidak menyalahkanmu. Aku sudah menyalahkannya, dan bisa dimengerti mengapa dia mengabaikanmu. Jangan mencarinya di masa depan. Setelah kau mengatakannya sebelumnya, semua orang sekarang seharusnya tahu bahwa kita bertunangan. Ayo gunakan kesempatan ini untuk memberi tahu orang tuamu! "
Su Lenghan merasa perasaannya semakin frustrasi, dan dia harus menghentikannya. Mungkin begitu mereka menikah, semuanya akan baik-baik saja.
Meng Xinyan sangat senang. Dia sudah menantikan pernikahan ini lebih awal, dan memang benar dia terlalu banyak berpikir. Yang dicintai Lenghan adalah dirinya sekarang dan itu tidak ada hubungannya dengan Yun Bixue. Dia tidak bisa membiarkan imajinasinya menjadi liar dan bertindak bodoh lagi.
Miao Zifu menyaksikan rekaman itu dengan kosong, tidak dapat menerimanya. Keluarga Meng adalah keluarga yang berpengaruh, bagaimana mungkin swalayan ini berani menyinggung mereka dengan memutar video itu? Dia melongo, hampir membuat lubang di layar. Terutama setelah melihat Su Lenghan memegang Meng Xinyan saat mereka pergi, dia sangat ingin menghancurkan sesuatu dengan tangannya yang dikepal dengan erat.
Di sisi lain, Yun Bixue berjalan dengan tenang menuju mobil Xie Limo di dekatnya. Tepat setelah kejadian tadi berlangsung, mobil Xie Limo telah tiba di tempat kejadian. Yun Bixue memberi isyarat baginya untuk tetap di mobilnya dan menunggunya.
Ketika dia berjalan, Xie Limo sepertinya sedang berbicara di telepon. "Oke, periksa lebih teliti. Kau punya waktu dua hari — sebarkan semua informasi yang tidak menguntungkan."
Yun Bixue masuk ke dalam mobil dengan rasa cemas. Apa yang dia periksa lagi?
Setelah mengenakan sabuk pengamannya dan Xie Limo telah mengakhiri panggilannya, Yun Bixue tersenyum padanya. "Bagaimana? Penampilanku kali ini cukup baik, kan?" Pria terus-menerus menyebutnya ceroboh, tapi kali ini, dia bisa menyelesaikan masalahnya sendirian.
Udara terasa dingin, dan angin dingin merembes masuk melalui jendela mobil, menggoda helaian rambut di telinga Yun Bixue. Xie Limo menoleh dan melihat pipi wanita itu memerah karena kedinginan, tetapi matanya masih menyilaukan ketika berbinar. Seolah-olah mereka menginginkan pujian dan pengakuannya.
Ketika pikiran ini mengalir dalam benaknya, Xie Limo tertawa lembut, dan dadanya bergemuruh. Yun Bixue menyembunyikan senyumnya dan dengan keras kepala menatap Xie Limo. "Kau menertawakanku lagi."
Xie Limo memperhatikan pipi Yun Bixue mengembung karena kesal, dan perasaannya menjadi sangat lembut. Jari-jarinya yang ramping merapikan rambut wanita itu dan kemudian menutup jendela. "Sayangku begitu pintar kali ini. Sebagai suamimu, aku merasa senang." Sisi hasratnya yang kekanak-kanakan dari wanita itu adalah sesuatu yang hanya ditunjukkannya pada Xie Limo. Dia merasa bingung dengan selera Su Lenghan; bagaimana pria itu bisa menolak Bixue dengan Nona Meng yang membosankan itu?
"Kau tidak boleh mengabaikan betapa lemah dan rapuhnya penampilan Miao Zifu di waktu-waktu tertentu. Dia dulu memasang wajah palsu dan menipu orang lain. Aku cukup menderita saat di universitas, dan dia percaya aku masih bodoh sekarang. Saat itu aku memilih untuk tidak melawannya, tapi sekarang aku adalah istrimu, aku tidak bisa mempermalukanmu juga," lanjut Yun Bixue, sadar akan statusnya sekarang.