Yun Bixue mengetahui tentang apa yang terjadi pada Miao Zifu, dan itu terjadi melalui program TV harian, tidak kurang. Itu sekarang menjadi pembicaraan di kota Ning An.
"Gadis-gadis universitas saat ini terlalu sombong, bahkan bertindak terlalu jauh untuk menipu sesama warga kota hanya untuk bersekolah."
"Apa kau tidak mendengar apa yang dikatakan Duan? Nona Miao menggunakan cintanya untuk memikatnya. Pria itu menyerah akan masa depannya demi orang yang dicintainya, hanya untuk membuat wanita kesayangannya jatuh cinta pada pria kaya lainnya." Dua reporter duduk bersama menonton layar di belakang mereka dan mulai mendiskusikan pendapat mereka sendiri tentang masalah ini.
….
Yun Bixue menyaksikan berita itu dengan senang. Dia tidak mengharapkan ini, tetapi orang-orang yang keji akhirnya akan merasakan obat mereka sendiri. Kembali pada masa itu, dia bingung bagaimana Miao Zifu bisa membeli barang dengan merek-merek mewah, kadang-kadang bahkan menikmati makanan dan barang-barang yang lebih mewah daripada dirinya sendiri. Pada awalnya, dia masih cukup bodoh untuk membelikan makanan Miao Zifu. Tidak heran wanita itu tidak menunjukkan penghargaan apa pun pada Yun Bixue — Miao Zifu tidak membutuhkan uangnya.
"Apa yang kau lihat dengan begitu serius?" Xie Limo tiba di rumah untuk melihat istrinya berbaring di sofa, matanya terpaku pada televisi dan berbinar terang.
Yun Bixue melambaikan tangannya pada Xie Limo. "Kemarilah, cepat! Ini Miao Zifu, orang yang pernah kubicarakan denganmu. Bahkan dia bisa muncul di berita. Aku pikir Tuan Duan adalah pria pemberani yang berani mencintai dan membenci — dia cukup berbakat. Aku tidak percaya dia begitu setia sehingga dia melepaskan mimpinya untuk masuk universitas demi seseorang yang munafik. "
Xie Limo melepas jaketnya. Dia sudah terbiasa dengan istrinya yang cantik menggantung pakaiannya, tetapi sepertinya dia harus melakukannya sendiri saat ini. "Apa kau merasa lebih tenang dan lega sekarang?"
Yun Bixue mengangguk. "Ya, aku merasa lebih tenang sekarang. Akhirnya, orang lain dapat melihat wajahnya yang suka berpura-pura. Aku dulu sangat ingin orang lain melihat bahwa dia memasang topeng di wajahnya, tapi aku kehilangan makna itu pada akhirnya. Yah, selama dia tidak memprovokasiku, aku tidak akan mengangkat jari ke arahnya." Selama masa kuliah mereka, dia masih menjaga An Yexuan dan karenanya, ingin dia tahu orang seperti apa Miao Zifu. Tapi pria itu selalu salah mengartikannya sebagai seseorang yang picik dan licik.
Namun, sejak An Yexuan sudah bertindak terhadap seluruh keluarga Yun, jumlah kasih sayang yang Yun Bixue rasakan terhadapnya telah berubah menjadi kebencian.
Melihat bahwa suasana hati Yun Bixue jelas telah terangkat, Xie Limo juga menjadi lebih lega. "Oke, dia sudah ditempatkan di balik jeruji besi dan tidak akan keluar dalam waktu dekat. Dia tidak akan mengganggumu lagi." Dia tentu tidak akan memberi tahu istrinya bahwa dia telah secara pribadi mengirim seseorang untuk menyelidiki masalah ini dan telah mengirim Duan Qiushu ke sini ke kota Ning An.
Tiba-tiba Yun Bixue sepertinya mengingat sesuatu. Dia mengangkat kepalanya dan menatap Xie Limo. Dia kemudian berpikir bahwa suaminya benar-benar menawan yang terlihat tampan dari segala sudut.
Melihat ekspresi tergila-gila pada wajah istrinya yang mungil, Xie Limo tiba-tiba merasa bersyukur bahwa ia mampu memikat istrinya dengan penampilannya.
"Oh, benar, Limo, Miao Zifu berada di bawah perlindungan keluarga An. Bagaimana polisi bisa melakukan sesuatu padanya?" Keluarga An menggunakan otoritas tertinggi dan sangat kuat di Negara A. Tidak ada yang berani memusuhi mereka. Kalau tidak, mereka tidak akan bisa menargetkan keluarga Yun tanpa kesulitan.
"Apa kamu pikir Tuan Muda An masih akan melindunginya setelah mengetahui bahwa orang yang dia jaga telah menipu dia dalam masalah yang begitu penting?" Xie Limo mengangkat alisnya dan berkata dengan tenang. Itu semua karena An Yexuan telah kehilangan seseorang yang berharga baginya sehingga dia sempat dipermainkan oleh wanita lain.
Yun Bixue tiba-tiba berdiri dan mengaitkan lengannya di leher Xie Limo. "Limo, katakan padaku. Apa kau yang melakukan ini?"
Mendengar nada genit dalam suara Yun Bixue, seolah-olah bulu menggelitik ujung hidungnya — dia langsung menyerah. "Coba tebak, sayangku?"
Yun Bixue berjingkat dan memberikan ciuman di samping bibir Xie Limo. "Limo, terima kasih." Ya, dia benar-benar berterima kasih padanya. Xie Limo secara konsisten berdiri di sisinya dan menaruh kepercayaan padanya. Setelah menggerutu tentang Miao Zifu hari itu, pria itu langsung bertindak dan melakukan begitu banyak hal untuk Yun Bixue.