Setelah mendengar kata-kata Feng Jiu, Guan Xi Lin tertegun sesaat dan tidak bisa berkata apapun, lalu dia berjalan menunduk dalam suasana penuh kesunyian.
Kedua orang itu bukan hanya berjalan dan tanpa berhenti, karena tujuan Feng Jiu di hutan ini adalah mengumpulkan tanaman obat. Dan karena jalan yang mereka ambil terlalu banyak angin, ini membuat mereka berputar mencari jalan lain. Apalagi setelah menyingkirkan kawanan serigala di belakang mereka, keduanya sering melewati daerah yang penuh dengan rerumputan yang tinggi dan tanaman liar.
Setelah memetik dan mengumpulkan tanaman obat ajaib di sepanjang jalan, Feng Jiu berhasil mendapat cukup banyak tanaman obat ajaib, tapi dari penilaiannya terhadap tingkatan tanaman yang ia temukan di daerah ini, mereka kebanyakan dari jenis yang umum dan tidak terlau langka. Lagipula, pada negeri tingkat sembilan ini, akan mustahil bisa menemukan tanaman obat yang langka dan berharga.
Karena itu, mereka berdua terus berjalan dan sampai di kaki puncak gunung.
Dengan matanya yang tajam, Feng Jiu berhasil menemukan kumpulan tanaman obat yang berayun terkena angin di dekat puncak, dan kedua matanya pun langsung berbinar: "Kamu tunggu saja disini sementara aku mengumpulkan tanaman obat itu."
"Bocah kecil, kamu... akan kembali kesini kan?" Guan Xi Lin bertanya dengan sedikit gelisah.
Setelah mengambil beberapa langkah, Feng Jiu sedikit terkejut mendengar pertanyaan Guan Xi Lin, dan dia pun berjalan kembali, lalu mengambil daging panggang dan memberikannya pada Guan Xi Lin.
"Aku akan mengambil tanaman obat sekarang, dan aku akan segera kembali. Kamu makan saja daging panggang itu untuk sementara waktu. Dan juga... lebih baik kamu memanjat salah satu pohon itu, jadi kamu tidak perlu khawatir kalau bertemu binatang liar!." Feng Jiu melihat ke sekelilingnya, dan menemukan pohon yang sedikit besar yang menjulang. Dia menunjuk ke arah pohon itu sambil berkata: "Apa kamu bisa memanjat pohon itu? Aku akan mencarimu setelah mengambil tanaman obat."
Mendengar Feng Jiu yang tidak berniat meninggalkannya, Guan Xi Lin akhirnya bisa tersenyum, dia meyakinkan Feng Jiu dengan penuh rasa percaya diri: "Tentu aku bisa! Kalau begitu, aku akan menunggumu di atas pohon itu! Dan kamu harus ingat kembali mencariku!"
"Tentu." Feng Jiu meyakinkan Guan Xi Lin dengan menepuk di pundaknya, sebelum dia berbalik menuju puncak.
Lereng gunung yang curam itu cukup terjal dan agak berat bagi Feng Jiu ketika dia mendaki. Ada saat dia tidak berhati-hati, dan bebatuan akan jatuh dan menggelinding ke bawah gunung, hal itu membuat Feng Jiu lebih berhati-hati di setiap langkahnya.
Sekitar dua jam kemudian, saat Feng Jiu sudah mendekati tujuannya, dia melihat ada lubang kecil di samping kumpulan tanaman obat itu. Ular berbisa berwarna hijau yang berukuran sebesar jari sedang mendesis, sembari mengeluarkan lidahnya yang bercabang dari dalam lubang kecil itu, matanya yang keji menatap Feng Jiu penuh amarah.
Feng Jiu memperhatikan area di depannya beberapa saat, dan menyadari kalau ada lubang lain di samping lubang yang dia lihat tadi, nampak terhubung satu sama lain.
Feng Jiu tersadar, sebelum dia bisa mengambil tanaman obat itu, dia harus menyingkirkan si ular. Setelah Feng Jiu memutuskan, kedua matanya sejenak memperhatikan sekelilingnya, dan dia mengambil batu berukuran sekepalan tangan dari permukaan gunung yang penuh dengan lumpur dan bebatuan.
Feng Jiu mendorong badannya sedikit mendekat, dan saat ular itu sedikit keluar dari lubang untuk mengintip, tangan Feng Jiu dengan segera menutup lubang itu.
Pada saat itu juga, ular itu segera keluar, dan tiba-tiba muncul dari lubang lainnya. Mulutnya yang terbuka lebar memperlihatkan gigi taring yang beracun, dan ular itu mulai menyerang – dengan cepat dia mendekati lengan Feng Jiu.
Namun secepat kilat, Feng Jiu mengambil belatinya dan langsung menebas ular tersebut. Kepala ular itu terpotong hanya dengan satu tebasan dan tubuhnya terjatuh ke jurang. Setelah itu, Feng Jiu dengan hati-hati menggali tanaman obat ajaib dari lumpur, dan menyimpannya di dalam Cosmos Sack.
"Huff...! Melelahkan sekali!"
Setelah mengumpulkan tanaman obat itu, Feng Jiu memanjat sampai menuju puncak, dan berniat melihat sekelilingnya dari puncak yang tinggi. Tapi, dia kebetulan menemukan tanaman obat ajaib yang memancarkan aura energi roh yang samar-samar, dan hanya berada di sisi puncak. Feng Jiu dengan sumringah memetiknya dan memasukannya ke dalam Cosmos Sack.
"Beruntung sekali! Aku berhasil menemukan dua tipe tanaman obat ajaib di tempat ini!" Feng Jiu berbicara sendiri sambil tersenyum. Berdiri di atas puncak yang tinggi, dia pun melihat ke bawah. Dia bisa melihat sekelompok orang berjalan menuju kedalaman hutan di sebelah barat.
Pemimpin kelompok itu adalah seorang pria tampan yang berpakaian serba putih, dan Feng Jiu mengenalinya – yaitu tunangan dari si pemilik asli tubuhnya, Pangeran Ketiga dari Negeri Sun Glory, Murong Yi Xuan. Dan juga, ada seorang gadis di sampingnya, yang mengenakan gaun berwarna biru seperti air yang mengalir, dengan wajah yang jelas sangat familiar baginya...