"Kamu harus ingat mengapa Nenek mengirimmu ke keluarga itu."
"Aku mengerti. Jangan khawatir; aku akan mengungkapkan kepada bibi bahwa wanita itu tidak benar-benar hamil."
"Kamu perlu lebih pintar. Bagaimana bisa pelacur itu mempunyai hak untuk bersaing denganmu? Dia hanya memiliki cinta Ji Ziming untuknya. Jika kamu merebutnya, bukankah itu akan berhasil juga?"
"Aku …" Qu Jingwan tiba-tiba tercekat. Nenek tidak tahu bagaimana keduanya jatuh cinta. Ini hanyalah mimpi bagiku untuk merebut pria itu.
"Kamu, apa? Pikirkan rencana dengan cepat untuk memutuskan hubungan mereka. Baik. Aku tidak akan berbicara lebih panjang." Nyonya Tua Qu menutup telepon dan duduk di kursinya. Dia sangat marah dengan pria itu sehingga dadanya masih sakit.
"Nyonya, apa Anda baik-baik saja? Apa Anda ingin diantar ke rumah sakit?" Sopir itu menatap ekspresi penuh kesakitan melalui kaca spion dengan cemas.
