Setelah kelas filosofi, Klein merasa seolah-olah dirinya belum tidur selama tiga hari. Benaknya dipenuhi dengan berbagai nama dan konsep seperti skeptisisme, metafisika, apriori dan posteriori, nominalisme, sosialisme Roselle, eksistensialisme, dan positivisme.
Jika bukan karena Klein yang asli telah mempelajari sejarah, yang mencakup suatu penguasaan akan filosofi, dia ragu jika dirinya memiliki kemampuan untuk bertahan melalui pelajaran itu. Ini bukan pelajaran kuliahnya di Bumi; gurunya hanya memiliki seorang murid, membuat dirinya tidak mungkin tidur, melamun, atau membaca novel pada telepon selulernya saat dia tidak memahami kontennya.