Senor jelas tidak akan mengambil risiko bahwa benda yang dilemparkan oleh musuhnya itu tidak menimbulkan ancaman. Dia segera menghindar dan menjauh, memungkinkan kotak cerutu besi yang disegel oleh dinding spiritualitas itu untuk jatuh ke tanah.
Lalu, dia membuka mulutnya kembali dan menghasilkan sebuah Pekikan.
Suara raungan yang tampak berasal dari kedalaman Tubuh Spiritualitasnya sendiri telah membuat Klein mengalami rasa sakit yang menyiksa di kepalanya. Walaupun dia sering menderita ocehan-ocehan dari keberadaan seperti Pencipta Sejati dan Tuan Pintu, dan agak tahan terhadap serangan seperti itu, mustahil baginya untuk tidak berhenti selama beberapa saat. Dia merasa hidungnya terbakar, seolah-olah pembuluh kapilernya telah pecah.
Akan tetapi, dengan ketahanan tubuhnya beserta Menyuap, efeknya telah berkurang. Itu membuat keadaan berhenti beberapa saatnya hanya bertahan untuk sekejap, dan ini merupakan sesuatu yang tidak diketahui oleh Senor.