Dengan mengandalkan kekuatan ruang misterius di atas kabut abu-abu, Klein segera memulihkan kembali keadaan pikirannya dan melanjutkan membaca bab kedua dari Pemandangan di Dunia Roh.
Penjelajah dari keluarga Abraham, pemilik dari buku catatan itu, menyatakan bahwa ketika dia berkelana memasuki kedalaman dunia roh, dia bertemu dengan seorang penatua yang mengenakan jubah berwarna kuning lemon.
Tubuh penatua itu tampak semi transparan dan sangat mirip sekali dengan makhluk-makhluk di sekitar dunia roh, namun yang mengejutkan adalah sikapnya yang ramah.
Penjelajah dari keluarga Abraham itu berdiskusi dengan penatua itu untuk beberapa waktu, dan dia terkejut untuk menemukan bahwa penatua itu sebenarnya merupakan salah satu dari tujuh cahaya murni yang menyelimuti dunia roh pada ketinggian tertinggi — "Cahaya Kuning", Venithan.
