Pangeran tengah lahir tepat pada saat kehadiran Jiang Ming di depan istana. Wei Su maupun Jiang Ming langsung masuk ke dalam kamar Xing Xing.
Fokus mereka berbeda. Jiang Ming langsung menuju putranya yang masih dalam gendongan tabib. Sedangkan Wei Su langsung melihat keadaan Xing Xing.
Kakek Xing Xing hanya mengamati mereka dari belakang.
"Selamat! Selamat! Pangeran begitu mirip dengan Paduka Ratu." kata Tabib sambil bersujud begitu pangeran dalam pelukan Jiang Ming.
Jiang Ming mendekati Xing Xing yang masih pucat. Saat itu dia sedang di belai rambutnya oleh Wei Su.
Jiang Ming memperlihatkan putra mereka. Otomatis Jiang Ming dan Xing Xing mencium putra mereka bersama sama. Wei Su secara alami tersingkir.
"Terima Kasih telah melahirkannya kedunia" sambil mengecup kening Xing Xing.
Di waktu yang sama, wanita ular sedang asik bermain mahjong *1* bersama tiga menteri istana. Para menteri yang pada dasarnya mata keranjang senang saja bermain dengan wanita secerdas wanita ular.
Mereka tau bahwa wanita ular adalah simpanan raja mereka. Namun, mereka tidak dapat menolak pesona gadis ular. Apalagi bila mereka menang, mereka bertiga bisa menikmati simpanan raja mereka yang menggairahkan.
Sebaliknya jika mereka kalah, mereka harus menuruti keinginan wanita ular. Misalnya saja pengangkatan wanita ular sebagai penasehat istana.
Wanita ular memang tak secantik Xing Xing, tapi setidaknya mereka dapat melampiaskan fantasi mereka.
Kali ini berbeda dengan biasanya. Siapapun yang menang maupun kalah mereka akan tetap menyetubuhi wanita ular. Sebaliknya mereka akan menuruti keinginan wanita ular.
Baru akan di setubuhi, kabar tentang kelahiran pangeran dan perintah Wei Su telah sampai. Sesampainya mereka di sana pandangan Wei Su berubah dingin.
Agenda dalam pertemuan ini adalah menyingkirkan kakek Xing Xing dalam politik istana dan sepenuhnya menjaga serta mengajari pangeran untuk duduk di singgasana.
"Membiarkan dia masuk di antara kita maka kau siap untuk kehilangan" batin Wei Su
Wei Su membuka voting tentang hal itu dan hasilnya seperti yang dia harapkan. Mungkin mereka seperti tidak menghormati paduka ratu mereka namun, saat ini mereka memiliki paduka raja.
Bukankah pria lebih unggul dari wanita. Apalagi status mereka suami istri?
Namun sebelum di sahkan, dari 32 menteri masih ada 15 menteri yang tetap setia dengan Xing Xing datang ke balai istana.
"Mengapa kalian terlambat?" tanya Wei Su tegas
"Maaf paduka raja. Kami yang harusnya bertanya! Kelahiran pangeran di sambut dengan pertemuan yang tidak benar ini. Bukannya ke kamar paduka ratu untuk menyambut pangeran tapi semuanya malah kesini untuk membahas hal tabu. Lagi pula paduka ratu sedang sakit. Beliau tidak dapat menghadiri acara ini. Sedangkan cap kekaisaran masih di bawa oleh Paduka Ratu" sambil berlutut
Kedatangan para menteri setia menandakan setidaknya kekuasaan Xing Xing sebagai wanita yang menjadi kaisar. Mereka masih percaya dengan Seorang Kaisar adalah putra langit.
*1* permainan beradal dari china yang serupa dengan judi