Manik Alfred tampak menatap Kezia lekat. Kali ini keduanya telah sampai di apartemen Alfred, lebih tepatnya, keduanya telah sampai dihalaman parkir apartemen Alfred.
Alfred tampak memerhatikan baik baik Kezia, yang ternyata menghabiskan waktu selama perjalanannya dengan tertidur.
"Kez," lirih Alfred mencoba membangunkan Kezia dengan lembut.
Kezia sedikit menggeliat, dan mengerjapkan maniknya pelan.
"Apakah sudah sampai?" tanya Kezia pada Alfred dengan suaranya yang terdengar parau.
Alfred menganggukan kepalanya cepat, mengiyakan pertanyaan Kezia.
Setelah nya Kezia mencoba memperbaiki duduknya terlebih dahulu, baru kemudian ia mencoba menyadarkan dirinya sambil mengerjapkan maniknya pelan mencoba mengedarkan pandangannya ke arah depan.
"Ayo kita turun," ujar Alfred ramah.
Tak lama gadis itu menganggukan kepalanya, dan membuka pintu mobil tersebut.
Alfred tentu saja menuntun Kezia yang nyawa nya belum terkumpul sempurna.