Daniel membulatkan maniknya sempurna saat mendapati sahabat lama yang ia fikir taka akan datang menyapanya, kini ada di hadapannya.
"Hya!! Kau jangan terpesona padaku seperti itu, apakah kau benar benar merindukanku?" goda Michael dengan tak tahu dirinya.
Daniel menghela nafasnya dan memutarkan maniknya malas.
Ia memang tak menyangka akan kedatangan pemuda itu, hanya saja perkataan dari Michael tiba tiba saja menyadarkan dirinya yang sebelumnya mungkin akan terasa aneh untuk sahabatnya itu.
"Ck, ternyata kau tak berubah! kufikir akan berubah," ujar Daniel membalas perkataan Michael.
Michael tergelak tawa mendengar perkataan sahabatnya itu. Tak lama ia menaruh berkas yang sedari tadi ia bawa, dan memeluk sahabat yang ia miliki.
"Apa kabar bro, kau tak usah malu jika kau memang merindukanku, sebab aku pun merasakan hal yang sama," ujar Michael sambil menepuk punggung Daniel.
"Kau yang menghilang, asal kau ingat," ujar Daniel menekankan kalimatnya pada Michael.