Setelah memutuskan telefon nya dengan Daniel, Michael tampak mengambil nafasnya dalam dalam, dan memejam kan maniknya, sembari merebahkan badannya yang sebelumnya dalam posisi duduk.
Pikirannya kesana kemari, rasa kesal dan marah yang sebelumnya ia rasakan begitu saja pada Jamie, seakan runtuh dan terasa menegangkan untuknya.
Rasa penasaran tentu saja seperti ada di pundaknya yang menggantung, hanya saja jika berfikir rasional, maka kata kata Daniel adalah benar.
Ia tak boleh menggali jika ingin selamat!
"Lupakan semuanya Michael!"
Ceklek
"Apa yang ingin kau lupakan sayang?" tanya Kylie yang tiba tiba saja masuk ke ruangannya.
Sepertinya gadis itu memiliki telepati sendiri, sehingga gadis itu tau waktu yang tepat bahwa calon suaminya itu memang membutuhkan seseorang, agar tidak terlalu stress dengan berita yang mengejutkan tersebut.
"Ah ... kau ... bisakah kau memelukku?" tanya Michael yang terdengar sendu, dan tak bersemangat.