Nita berjalan dengan terseret-seret kali ini mencoba untuk menyelematkan diri. Wanita itu sudah seperti kerasukan dengan tenaganya yang sangat kuat.
"Jangan nekad! " nita menarik tangan wanita itu agar tidak berjalan ke arah pembatas gedung.
"Bunuh diri itu sakit sekali! " ucap nita.
"Kamu mau ikut bunuh diri juga denganku? " dia bertanya pada nita sambil memandanginya dan membawa nita untuk berjalan bersamannya.
"Tidak akan sakit kalau kita matinya dengan cepat tidak perlahan-lahan " dia menanggapi ketakutan nita kali ini.
Kedua matanya lalu mengeluarkan air mata dan dia menangis sejadi-jadinya di hadapan nita.
"Ibu tahu, hal yang paling menyakitkan adalah ketika kamu tidak memiliki siapapun yang bisa melindungimu padahal kamu ada di lingkungan dengan orang banyak " dia berkata sambil terus menangis kali ini.
Nita terdiam mendengar yang dikatakan oleh wanita itu. Lalu tanganya mengusap dengan lembut punggung wanita itu.