Nita menarik nafasnya dalam-dalam sambil sesekali melirik ke arah sampingnya pagi ini, bibirnya terkunci rapat tidak berkata apa-apa dan wajahnya terlihat sangat kesal.
'Aku tidak akan percaya lagi nanti jika koko tiba-tiba mengijinkan aku pergi ke tempat jauh sendirian! ' cetusnya dalam hati yang kali ini meluruskan pandangannya ke arah depannya.
Dia melihat sebuah bus di depannya dan membayangkan pasti akan menyenangkan untuknya bisa bergabung dengan semua orang yang belum di kenalnya. Bisa tertawa lepas walaupun mereka tidak saling mengenal dan itu adalah jalan ninja untuk bisa mengakrabkan diri dengan petugas lainnya.
Tapi nita menoleh ke arah sampingnya, dari ruang tidur sampai makan dia terus melihat sosok dokter edwin dan bahkan kali ini dia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti seminar pemandangannya tidak pernah berubah.
"Kenapa? " tanya dokter edwin tersenyum menanggapi wajah nita yang kesal.