"Siapa yang menelpon pagi-pagi " nita yang tengah mengeringkan rambutnya yang basah itu segera berjalan menuju ke sebuah sudut ruangan dimana tasnya tersimpan dan lalu mengambil ponsel miliknya.
"Mau apa bapak telpon? " nita mengerutkan dahinya melihat nama ayahnya yang tertera di ponselnya menghubunginya pagi sekali.
Dia memutarkana pandangannya ke seluruh penjuru ruangan kamarnya dan memastikan bahwa dokter edwin masih mandi.
Nita bersembunyi di balik tirai jendela kamarnya dan lalu berbicara dengan ayahnya.
"Ada apa pak? " dia sengaja memelankan suaranya agar ketika tiba-tiba dokter edwin keluar dari kamar mandi dia bisa mengetahuinya.
"Bapak mau minta nomor handphonenya suami kamu "
Kerutan di dahi nita terlihat, "buat apa? "
"Ada sesuatu hal penting yang mau bapak bicarakan "
Nita terdiam beberapa saat, "nita gak akan kasih! "
"Pasti bapak mau bilang sesuatu itu urusan akhirnya pasti uang! "