"Kamu lihat wajah daddy tadi? " key bertanya pada yunna ketika berada di luar klinik.
"Kalau mau berhasil, harus pura-pura tidak memiliki rasa iba key! " ucap yunna sambil terus berjalan di samping key.
Key tersenyum dan menganggukkan kepalanya, lalu dia meraih satu tangan yunna.
"Terima kasih sayang.. " ucap key pada yunna yang tersenyum lebar ke arahnya.
Senyuman yunna perlahan memudar, dia sedang memikirkan kembali ketika tadi berbicara berdua dengan dokter edwin.
'Apa benar dia menyukaiku? ' tanya yunna dalam hatinya.
Dia tidak percaya dengan apa yang di dengarnya tadi.
Karena dulu dia menyukai ayah key pada pandangan pertama sebelum akhirnya bertemu di tempat axel. Dia sangat mengagumi sosok dokter edwin yang sama seperti ayahnya.
Sosok lelaki yang sangat terlihat dingin dari penampilannya, tetapi ternyata adalah seorang laki-laki yang begitu penyayang.