"Aku punya ide paman dokter! " yunna lalu beranjak dari duduknya dan menghampiri dokter edwin yang masih duduk di kursinya.
"Bagaimana kalau paman dokter meminta asisten tadi berpura-pura menjadi wanita yang sedang dicintai dokter? " dia mengatakan ide paling cemerlang menurutnya pada dokter edwin.
"Asisten paman dokter itu cantik " lalu dia memujinya.
"Yunna dia sudah menikah! " jawab dokter edwin.
Di pikirannya sama sekali tidak tercetus satu pun jawaban untuk keluar dari permasalahan sekarang ini.
Sepertinya ini akan menjadi akhir pertarungannya, dia harus menyerah dan menikahi wanita yang putranya inginkan sekarang. Walaupun sangat terpaksa tetapi dia tidak bisa mengatakan hal yang akan membuat putranya merasakan kekecewaan karena dia menyukai wanita yang ternyata adalah teman satu sekolahnya sendiri.
'Apa-apaan sekarang ini? ' tanya dokter edwin dalam hatinya.