Malam minggu ini lagi-lagi dokter edwin harus menemui seseorang yang sudah di tentukan oleh putranya.
Dia telah bersiap dan mengemudikan mobilnya dengan pelan karena suasana jalan yang ramai.
"Sekarang wanita ini profesinya pengajar " ucap dokter edwin pelan.
Dia tersenyum menggelengkan kepalanya mengingat putranya itu begitu bersikeras untuk mencarikan seorang pasangan untuknya.
"Daddy jangan lupa kencan hari ini! " keydee menghubunginya tadi ketika dia masih berada di rumah sakit dan baru saja selesai melakukan sebuah operasi gynekologi pada pasien yang tiba-tiba datang dengan penyakit kista torsi.
Dia hanya bisa menurutinya agar keydee tidak merajuk lagi nanti padanya.
Dari kejauhan dia melihat sosok yang sepertinya pernah dia lihat, tetapi dia lupa dengan namanya. Sosok anak perempuan seusia putranya yang wajahnya mengingatkan dia pada kanita. Tengah berdiri di sebuah halte bus dan masih lengkap menggunakan seragamnya.