"Yunna " axel memanggil adik nya itu dengan suara lembut, dia melihat yunna yang diajak nya masuk ke dalam rumah masih terus melihat sesuatu dari balik jendela.
Dia mengerutkan dahi nya, dia penasaran dengan apa yang dilihat oleh yunna sekarang ini.
Wajahnya terlihat berseri-seri, dan seperti sedang bertemu dengan orang yang ingin sekali.
Axel mengikuti yunna melihat dari balik jendela nya.
"Itu kan dokter edwin " ucap axel pada yunna.
"Ahh.. " ucap yunna dengan anggukkan kepalanya, "jadi nama nya edwin "
Axel menarik pelan telinga yunna, "dokter yunna! "
"Kamu tahu dia itu harus sekolah bertahun-tahun supaya mendapat gelar dokter, kamu seenak nya panggil seperti itu! " axel mengingatkan yunna tentang menghargai seseorang agar dia tahu betapa perjuangan untuk mendapat kan sebuah tambahan di belakang nama itu bukan di dapatkan dengan mudah.