Bibir axel telah menyentuh ujung bibir ellen dan hampir berhasil memberikan sebuah ciuman pada ellen, tetapi dengan tiba-tiba suara bel apartemen ellen berbunyi terus menerus.
Dari bunyinya terdengar seperti di luar sana adalah orang yang tidak penyabar, dengan menekan bel nya terus menerus.
"Kamu menunggu seseorang? " tanya axel pada ellen.
Dia menahan tawanya melihat wajah ellen yang kecewa karena ciuman pertama mereka yang hampir saja terwujud harus terganggu juga oleh tamu yang tidak di undang itu.
"Aku tidak mengundang siapa-siapa " ucap ellen dengan nada kesalnya kali ini.
"Biar aku yang buka " axel tersenyum menanggapi kekesalan ellen, sebelum dia beranjak dari duduknya dia memberikan kecupan di bibir ellen untuk mengobati kekesalannya. Dan lalu beranjak dari duduknya untuk membuka pintu.