"Kamu sudah bangun? " yoga orang pertama yang nita lihat ketika dia terbanhun dari tidurnya setelah beberapa jam yang lalu dia harus merasakan kontraksi yang begitu kuat.
"Apa his nya masih kuat? " tanya yoga terus memegangi tangan nita yang terpasang infus.
Nita tersenyum lemah, "sudah sedikit mereda, tidak apa-apa "
"istirahatlah,,, " satu tangan nita mengusap dengan lembut pipi yoga, "aku sudah merasa baikkan "
"Aku minta maaf " ucap yoga dengan kedua matanya yang menatapi nita penuh dengan rasa bersalah.
Nita sudah begitu sabar menghadapinya, wanita yang sangat selalu bersikap baik pada semua orang itu lagi-lagi harus diberikan cobaan yang berat oleh sang pencipta. Tetapi lagi-lagi dia dengan sabar menerima dan tidak terlihat mengeluh sedikitpun.
"Apa kamu yakin akan melakukan pemasangan shirodkar? " tanya yoga kembali, "aku akan mengikuti semua keputusanmu, sudah cukup aku selalu menyusahkanmu "