Nita memandangi jam di dinding kamarnya yang telah menunjukkan pukul sembilan malam, yoga masih berada di tempatnya bekerja. Itu membuat rasa khawatirnya begitu besar, mengingat rapat audit yang dilaksanakan tadi pagi.
"Bubu belum tidur? " axel mengetuk pintu kamar nita yang terbuka, dan melihatnya masih terduduk di tempat tidurnya.
Axel berjalan menghampiri nita dan duduk disampingnya.
"Ayahmu belum pulang, jadi bubu tunggu saja " jawab nita, "lagipula bubu belum mengantuk "
"Aku temani bubu " axel tersenyum ke arah nita, "aku janji jika ayah pulang terlambat seperti hari ini aku akan menemani bubu "
"Terima kasih " nita tersenyum mengusap lembut rambut axel. Dia tidak perlu khawatir akan kesepian ketika menunggu yoga kali ini karena axel pasti akan membuat suasana menjadi ramai.
"Apa aku boleh minta sesuatu permintaan pada bubu? " axel memandangi wajah nita ketika dia mengatakan hal yang merupakan suatu permintaan.