Nita memandangi jarum jam di dinding ruangannya yang telah berlalu hampir satu jam setelah dia memberi peringatan pada dinar tadi.
"Aku hampir lupa " nita segera mengambil ponselnya dari dalam tas, "aku terlalu lama mematikannya, pasti oppa dokter mengkhawatirkanku karena tiba-tiba mematikan ponselnya! "
Dia menunggu layar ponselnya menyala, "aku harus siap-siap mendapat omelan nanti malam! "
Kedua matanya membulat ketika mendapat dua puluh notifikasi pesan dari yoga, dia menutup wajahnya dengan satu tangannya.
"Benarkan kataku, suamiku itu memang paling peka terhadap istrinya! " dia begitu ragu untuk membaca semua pesan yang yoga kirimkan padanya.
Nita menebak pasti isinya menanyakan alasan dia memutuskan telpon dan mematikan ponselnya.
Jari jempolnya telah siap untuk menekan dan membaca pesan dari yoga tetapi ponselnya tiba-tiba berdering.
"Axel " nita mengerutkan dahinya melihat nama yang menghubunginya kali ini.
"Bubu "