Nita lalu terdiam beberapa saat setelah dapat menghentikan tangisannya, dia masih melihat sosok dokter edwin yang bicara padanya di telpon yang juga terduduk di sebuah kursi yang terletak di depan ruang informasi. Jarak mereka cukup jauh, tetapi mereka masih dapat bicara, kedua mata mereka saling melihat walaupun dari kejauhan.
"Darimana dokter tahu saya ada di rumah sakit ini? " tanya nita, "jangan bilang dokter mengikuti saya "
"Wah, kamu percaya diri sekali aku mengikutimu sampai disini " jawabnya, "aku seperti orang yang tidak punya pekerjaan saja mengikuti wanita cantik "
"Iya benar saya lupa, dokter itu sangat sibuk. saya saja yang terlalu percaya diri " nita lalu terdiam.
"Aku tidak mengikutimu, tapi aku bisa merasakan ketika kamu berada di dekatku " lalu dokter edwin yang memecah keheningan, "yang seharusnya kamu tanyakan itu bagaimana dan seperti apa yang aku rasakan sampai aku tahu kamu berada disini "