"Kenapa saya tidak diberitahu kalau dokter akan melakukan tindakan vakum? " pertanyaan pertama yang muncul dari bibir nita ketika keempat stafnya yang bekerja hari ini berkumpul, dia berusaha mengucapkannya dengan tenang dan menahan emosinya karena merasa keberadaannya kali ini tidak diakui oleh mereka.
Keempat stafnya terdiam, tidak ada satupun dari mereka berani menjawab pertanyaan yang nita lontarkan tadi.
Tatapan nita pun masih seperti biasanya, tanpa memperlihatkan kemarahannya. Dia masih akan menunggu untuk beberapa waktu sampai ada salah satu dari mereka yang menjawabnya.
Nita harus menarik nafasnya dalam-dalam ketika setelah beberapa detik tidak ada satupun dari mereka yang menjawab.
"Apa pertanyaan tadi sangat sulit? sampai tidak ada satupun dari kalian yang bisa menjawabnya " ucap nita, dia memperhatikan keempatnya stafnya secara bergantian.