"Tuhan " ucap nita dalam hati, "aku tahu tidak ada satupun orang yang bisa menyombongkan diri karena kamu lebih hebat siapapun... "
Tangannya menyisir rambut-rambutnya, dia berkata seraya memandangi dirinya di cermin pagi ini. Dia tidak pernah lupa selalu menyebut tuhannya ketika sedang bercermin sekalipun.
"Aku hanya akan meminta pertolongan padamu " dan diapun kembali mengucapkan doanya, "dimana pun aku bekerja, lindungilah aku dan semoga apa yang aku lakukan bermanfaat untuk semua orang di sekitarku! "
Dia membayangkan dihadapannya nanti berdiri orang-orang baru yang sebagian besar adalah bidan pelaksana, mereka masuk ketika semua angkatan nita mendapatkan jabatan baru.
Dia menarik nafasnya dalam-dalam, "dan aku pastikan bapak tua yang selalu mengusikku itu menjadi bapak yang semestinya, tidak lagi melakukan hal yang merugikan orang! "