Nita duduk disamping axel yang terlihat mengambil satu-persatu buku mliknya dari dalam tasnya, dia terlihat begitu tidak bersemangat setelah tadi yoga membentaknya.
"Apa ayah hari ini banyak pasien yang marah-marah padanya, bu? " tanya axel pada nita.
Nita tersenyum mendengar ucapan axel, "iya, pasien hari ini sangat banyak. Tapi mereka tidak marah-marah pada ayahmu "
"Ayahmu itu kan dokter yang baik, jadi tidak ada pasien yang marah-marah padanya " sambung nita.
"Syukurlah " ucap axel, "aku pikir ayah dimarahi oleh pasiennya "
Nita tersenyum seraya mengusap lembut punggung axel, "kita kerjakan tugasnya ya.. "
Dia lalu mulai membaca soal dari buku pertama yang axel buka, untuk putranya itu walaupun dia merasa lelah dia akan selalu berusaha untuk menemaninya.
"Atau mungkin ayah kesal karena dia terlalu memikirkan ketakutannya tidak akan mendapat hadiah di ulang tahunnya lusa, bu? "