Nita masih merasakan kekecewaannya dengan keputusan yoga kali ini, matanya terus memandangi langkah pasti yoga menuju ke arah dokter andien yang terlihat berseteru dengan suaminya.
Dia begitu tidak menyangka suaminya itu benar-benar melakukan hal tersebut, hatinya kesal dalam waktu seketika akan tetapi naluri sebagai seorang istri muncul begitu cepat merubah pikiran dan hatinya. Kali ini dia mencemaskan suaminya itu, dan mengambil keputusan untuk turun dari mobil dan berniat menemani yoga.
"Kamu selalu bersama laki-laki ini kan! " cetus laki-laki itu justru memberikan penghargaan dengan pukulannya pada wajah yoga atas pertolongan yang dilakukannya pada andien saat ini.
"Kenapa kamu memukulnya! " andien berkata dengan wajah kesalnya pada suaminya itu, dia memegangi tubuh yoga yang hampir saja terjatuh karena mendapat pukulan yang secara tiba-tiba.